DUMAI (DUMAIPOSNEWS.COM) – Sebanyak 257 pelajar se Kota Dumai mengikuti seleksi Computer Assisted Test (CAT) atau tes berbasis komputer Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra), Rabu dan Kamis (27-28/03/2024) di Balai Sri Bunga Tanjung.
Seleksi dibuka Wali Kota Dumai H. Paisal yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra, Yusrizal dan dihadiri Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Eko Wardoyo.
“Pertama sekali kami ucapkan selamat kepada adik-adik yang dinyatakan ikut seleksi Calon Anggota Paskibraka Kota
Dumai Tahun 2024,” kata Yusrizal.
Yusrizal mengemukakan, berbagai proses dan tahapan nantinya akan dilalui. Dan saat ini akan dimulai proses panjang penjaringan anggota Paskibraka Kota Dumai.
Adapun tujuan seleksi untuk calon paskibraka adalah untuk menemukan calon yang memiliki
karakteristik yang sesuai dengan tugas dan tanggung jawab sebagai Paskibraka.
“Kita Semua maklum bahwa Anggota Paskibraka itu memerlukan kepercayaan diri, disiplin, ketahanan fisik dan mental, serta kemampuan untuk bekerja dalam tim dan berkomunikasi dengan baik,” kata Yusrizal.
Oleh karena itu, dalam seleksi calon paskibraka, dilakukan berbagai bentuk tes yang meliputi aspek- aspek seperti berkomunikasi,
kemampuan kepemimpinan, disiplin, dan toleransi terhadap perbedaan dan tentunya seleksi terkait pemahaman kebangsaan.
“Kami mengajak adik-adik para peserta Seleksi untuk mempersiapkan diri dengan
sebaik-baiknya dan mengisi diri dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk dapat lulus sebagai Anggota Paskibra, untuk kemudian menerima
gemblengan, dan selanjutnya dapat berkontribusi secara maksimal pada hari H nantinya,” harap Yusrizal.
Kepala Badan Kesbangpol Dumai, Eko Wardoyo mengatakan, mereka yang mengikuti seleksi CAT ini merupakan perwakilan dari 38 sekolah SMA, SMK dan MA se Kota Dumai yang telah lolos seleksi administrasi.
“Selama dua hari, hari ini dan besok mengikuti seleksi CAT. Soal dan penilaian dilakukan langsung oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIT) yang mengelola seleksi dan pelaksana Paskibra tingkat nasional,” kata Eko.
Seleksi dilakukan dengan sistem komputerisasi melalui ponsel masing-masing peserta. Mencakup wawasan kebangsaan dan intelegensi umum.
Bagi yang lulus seleksi wawasan kebangsaan dan intelegensi umum akan lanjut mengikuti seleksi kesamaptaan dan kesehatan tanggal yang di laksanakan 21 hingga 24 April.
“Pada seleksi itu juga ada tim dari BPIT perwakilan provininsi Riau yang nantinya langsung menentukan calon yang akan mengikuti seleksi tingkat provinsi dan nasional,” papar Eko.
Pada evaluasi itu, bagi yang tidak lolos nasional, bertugas di provinsi. Dan yang tidak lolos provinsi akan. bertugas di Kabupaten atau kota
“Setelah seleksi itu, kita akan ambil sebanyak 50 orang untuk mengikuti pelatihan. Dari jumlah itu, 35 orang merupakan calon paskibra dan 15 orang dijadikan cadangan,” pungkas Eko. (amb)