DUMAI (DUMAIPOSNEWS) - Alokasi dana kelurahan di Kota Dumai mulai tahun 2025 mendatang tidak lagi sama rata. Penentuan alokasi berdasarkan sejumlah penilaian, termasuk prestasi yang dicapai kelurahan.
“Mulai 2025 mendatang tidak lagi seperti kue yang sama untuk tiap kelurahan. Ada sejumlah kriteria yang tentunya akan memdedakan satu kelurahan dengan kelurahan yang lainnya,” kata Wali Kota Dumai H Paisal.
Paisal mengungkapkan hal itu kepada dumaiposnews.com usai membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Dumai Timur, Jumat (02/02/2024), di Aula Kantor Camat Dumai Timur Jalan Putri Tujuh Dumai.
“Ada hitung-hitungannya. Misalnya saja jumlah penduduk, luas wilayah, kelengkapan dokumen dari kelurahan. Jika kelurahan aktif mengunggah dokumen ditambah prestasi yang dicapai, akan ada penilaian tersendiri,” kata Paisal.
Pemerintah Kota Dumai juga menggandeng Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) dalam mengidentifikasi kebutuhan dan penyusunan kebijakan, perencanaan program dan anggaran, penguatan kelembagaan dan penerapan inovasi kelurahan.
“Dengan pola yang kita buat ini, masing-masing kelurahan bisa membuat program yang benar-benar dibutuhkan dan terpacu untuk melahirkan innovasi baru dan prestasi,” terang Paisal.
Tentang jumlah kegiatan, terutama fisik, Paisal menegaskan bahwa tiap kelurahan dapat membuat program sebanyak 5 kegiatan untuk masing-masing kelurahan.
“Lima kegiatan itu kami jamin bisa dilaksanakan. Dan itu pasti. Tidak seperti selama ini yang diusulkan banyak, tapi hanya satu kegiatan yang bisa dipenuhi. Silakan beradu argumen di Musrenbang agar lima program yang diusulkan itu bisa terealisasi,” katanya.
Bagaimana jika kondisi kelurahan memerlukan banyak program untuk menuntaskan masalah di kelurahan? “Lima program kegiatan itu kan hanya melalui dana kelurahan. Jika masih kurang, kita masih bisa support dari APBD murni atau perubahan. Intinya, lima kegiatan itu setiap tahun sudah pasti di tiap kelurahan,” pungkas Paisal. (amb)
