DUMAI (DUMAIPOSNEWS) – Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) kali ini diharapkan mampu memenuhi target semua anak usia 9 bulan sampai 15 tahun menerima imunisasi MR untuk pencegahan Campak-Rubella.
Pemerintah Kota Dumai bersama Dinas Kesehatan Provinsi Riau dan Dinas Kesehatan Kota Dumai mengadakan kegiatan sosialisasi BIAN Tahun 2022 tingkat Kota Dumai, Rabu (25/5) di Lantai 2 Hotel The Zuri Dumai.
Bersama Ketua TP PKK Kota Dumai, Hj Leni Ramaini, Kepala Dinas Kesehatan Kota Dumai, dr Syaiful, Kadisdik, Hj Yusmanidar, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau melalui Kabid P2P, Ridwan SKM MKes mengungkapkan keinginannya agar semua anak usia 9 bulan sampai 15 tahun harus diimunisasi MR untuk menghindari Camapak dan Rubella pada anak.
Ridwan tak menampik Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, terdapat 1,7 juta anak Indonesia belum mendapatkan imunisasi dasar lengkap selama pandemi COVID-19. Terbanyak di Jawa Barat, disusul Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat dan DKI Jakarta.
”Ia berharap target 1.900.000 anak di Provinsi Riau bisa mendapatkan imunisasi dalam kurun waktu 18 Mei hingga 18 Juli mendatang dan direalisasikan dengan baik,” ujarnya.
Semua harus bersemangat menyukseskan kegiatan BIAN ini dengan membangun kerja sama lintas sektor, lintas program dan kemitraan terkait dengan komitmen kita mengatasi Campak Rubella ini.
Pemberian imunisasi ini, kata Ridwan, dilakukan atas semangat dan komitmen untuk menyiapkan generasi yang sehat dan cerdas. Ini menjadi harapan sekaligus kebanggaan tersendiri. Karena itu kerja bersama semua komponen di daerah sangat ia harapkan.
” Kesuksesan kegiatan ini merupakan tanggungjawab semua komponen di daerah ini. Pemerintah dan masyarakat kita saling mengingatkan. Jadi tanggungjawab ini bukan saja pemerintah tetapi juga masyarakat agar kelak anak-anak kita menjadi sehat dan cerdas. Ini tentu menjadi kebanggaan tersendiri, jangan ada lagi penyakit yang timbul akibat anak belum diimunisasi seperti Polio dan Rubela.” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Dumai, Hj Leni Ramaini mengharapkan betul dukungan dan kerjasama dari Dinas Pendidikan terkait pelaksanaan program BIAN ini karena Kota Dumai pelaksanaannya berada digelombang I yakni Bulan Mei- Juli dimana Bulan pelaksanaan Ujian dan Libur sekolah, sehingga Diperlukan Dukungan Disdik memberikan pemahaman hingga ketingkat Sekolah agar yang ditargetkan di Kota Dumai bisa tercapai.
Begitu juga dukungan dari Kemenag dan MUI terkait Hoax yang beredar tentang kehalalan vaksin, vaksin yang diberikan pastinya halal dan sudah teruji.
”Ada dua kategori yang diberikan dalam program BIAN ini yakni imunisasi tambahan berupa pemberian imunisasi Campak-rubella untuk usia 9 bulan hingga 15 tahun pelaksanaannya disekolah dan imunisasi kejar dilaksanakan diposyandu untuk usia 12 bulan hingga 59 bulan,”ungkapnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Dumai, dr Syaiful didampingi Kabid P2P, Suriani SKM MSi mengatakan tujuan dilakukan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) adalah untuk mencapai dan mempertahankan kekebalan populasi yang tinggi dalam uypaya menghentikan tranmisi virus campak dan rubella, mempertahankan indonesia bebas polio global tahun 2026 serta mengendalikan penyakit difteri dan pertusis.
Kegiatan ini dihadiri Kepala Puskesmas se Kota Dumai, Pengurus PKK, Instansi terkait dan undangan lainnya.(rka)