Hebat, Untuk Kali Pertama dalam Karier, No 1 Indonesia Lolos Semifinal

JAKARTA ( DUMAIPOSNEWS ) – Ganda putri nomor satu Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu mencatat sejarah pribadi yang mengesankan hari ini (3/12). Untuk kali pertama dalam karier mereka, Greysia/Apriyani berhasil lolos ke semifinal turnamen puncak akhir tahun, BWF World Tour Finals 2021.

Dalam partai hidup dan mati di laga terakhir Grup A, Greysia/Apriyani berhasil meraih kemenangan krusial. Peraih emas Olimpiade Tokyo 2020 itu mengalahkan ganda Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan dalam dua game langsung dengan skor 21-18, 21-11.

Kongkowkuy

Laga di Bali International Convention Centre & Westin Resort, Nusa Dua ini, berlangsung dalam tempo 45 menit.

Sejak awal, Greysia/Apriyani tidak memandang remeh Tan/Thinaah. Jadi, sejak awal, Greysia/Apriyani sangat fokus menghadapi pertandingan ini.

“Ganda Malaysia ini bermain tidak ada beban dan mudah recovery di lapangan dengan cepat,” ungkap Greysia dalam siaran pers PP PBSI yang diterima JawaPos.com. “Untuk itu kami harus terus menekan dan tidak lengah, agar mereka tak lagi meraih poin,” imbuh Greysia.

Bagi Apriyani, ganda Malaysia ini cukup tangguh. Pola permainan dan ketenangan mereka di lapangan sangat baik. “Kami terlambat untuk menyerang secara agresif. Untung pelatih mengingatkan agar mengubah pola permainan dan serangan,” kata Apriyani.

Menyinggung laga semifinal, baik Greysia maupun Apriyani tak mau sesumbar. Sebagai runner-up Grup A dengan catatan dua menang dan sekali kalah, Greysia/Apriyani akan berhadapan dengan juara Grup A atau Grup B. Undian semifinal akan dilakukan malam ini.

“Sama seperti kemarin, kami hanya fokus pada satu pertandingan ke pertandingan lain. Yang pasti, kesiapan fisik dan motivasi perlu ditingkatkan,” ungkap Greysia.

Kegagalan pada ajang BWF World Tour Finals sebelumnya juga menjadi pelajaran bagi Greysia/Apriyani. “Tidak mau berpikir soal pertandingan yang lalu. Justru harus lebih termotivasi untuk mewujudkan kemenangan,” imbuh Apriyani.

Sementara itu, meski kalah, Thinaah mengaku pertandingan ini membuat rasa percaya dirinya meningkat. Laga ini membuat mental tandingnya semakin kuat. Kekompakan bersama Pearly juga semakin solid.

Dia menambahkan, keterampilan mereka bermain di depan net perlu ditingkatkan. Konsistensi menyerang juga harus diperbaiki.

Sedangkan Pearly mengaku punya pengalaman positif bisa berlaga di ajang berhadiah berhadiah total USD 1,5 juta ini. “Senang bisa bermain di BWF World Tour Finals. Banyak pengalaman dan belajar dari bermain di turnamen ini,” katanya.( Jawapos )