PELALAWAN (DUMAIPOSNEWS) – Untuk mendukung program Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo menjadikan Indonesia sebagai swasembada pangan, Bupati Pelalawan Zukri bersama Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura (DKPTPH) Kabupaten Pelalawan Tengku Nahar melaksanakan panen raya padi di lahan 161 hektare di Desa Kuala Panduk Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, Jumat (5/11) kemarin.
Dalam panen raya tersebut, dirinya meminta para petani terus mengembangkan pertanian dengan mengelola lahan semaksimal
Kegiatan dihadiri anggota DPRD Kabupaten Pelalawan Musri Effendi, Ketua MUI Kabupaten Pelalawan Iswadi M Yazid Lc, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Pelalawan Arizal, Kabid sarana dan prasarana Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura Propinsi Riau Ir Yuliatmi, Plt Kepala Dinas PUPR Kabupaten Pelalawan Awaluddin ST, Kepala Diskominfo Kabupaten Pelalawan Hendri Gunawan, Plt Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan Zulfan,
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pelalawan Eko Novitra, Camat Teluk Meranti Zakirman, tokoh masyarakat, tokoh agama dan para kelompok petani.
Demikian disampaikan Plt Kepala Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura (DKPTPH) Kabupaten Pelalawan Tengku Nahar mengatakan, bahwa Desa Kuala Panduk merupakan suatu daerah yang sektor pertanian padi berhasil di Kabupaten Kampar. Tapi beriring waktu, secara perlahan-lahan hilang begitu saja. Dengan semangat yang keras demi menghidupkan kembali didaerah pertanian di desa ini,empat tahun yang lalu kembali hidup lagi.
” Kita ingin menghidupkan kembali kejayaan pertanian. Panen raya padi yang kita laksanakan ini dilahan seluas seluas 161 hektare dan yang baru ditanam seluas 110 hektare. Dalam penanaman ini, kita memakai varietas impara pelalawan dan kita memakai indeks penanaman (IP) 200. Dan para petani panen sebanyak 2 kali dalam setahun. Saya berharap dengan panen raya padi ini, kedepan sektor pertanian kita berjaya dan impian kita mewujudkan swasembada pangan terwujud sesuai dengan visi dan misi Bupati Pelalawan Zukri dan Wakil Bupati Pelalawan Nasaruddin SH MH, “terangnya.
Sementara itu, Bupati Pelalawan Zukri mengatakan, bahwa Kecamatan Teluk Meranti merupakan daerah yang strategis, dimana daerah tersebut merupakan salah satu daerah potensi pertanian padi setelah Kecamatan Kuala Kampar.
Saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan lagi menggencarkan program tanam di Kecamatan yang dijuluki wisata ombak Bono.
” Ya, kita lagi menggalakkan lebih serius sektor pertanian yakni tanam padi di Kecamatan Teluk Meranti dan lahan yang kita siap seluas 1230 hektare. Dari ribuan hektare lahan tersebut tersebar di enam desa seperti Desa Petodaan seluar 22 hektare, desa Pulau Muda seluas 553 hektare, Desa Kuala Panduk seluas 161 hektare, Desa Labuhan Bilik seluas 88 hektare, Desa Pangkalan Terap seluas 311 hektare dan yang terakhir Desa Gambut Mutiara seluas 95 hektare,”ujarnya.
Dilanjutkannya, bahwa potensi padi sawah tersebut saat ini yang baru dikelola petani 218 hektare, untuk itu dirinya mengajak para petani, serta semua pihak untuk terus mengembangkan pertanian dengan mengelola lahan semaksimal mungkin dan menerapkan penggunaan alat mesin pertanian, sehingga lahan tersebut terkelola dengan baik.
” Desa Kuala Panduk potensi lahan padi sawah seluas 161 hektare yang baru dikelola tanam padi baru seluas 100 hektare. Lahan yang tersisa ini,diharapkan untuk dibuka dan ditanam, sehingga tidak ada lagi lahan tidur serta peningkatan IP dari tanam dua kali dalam setahun menjadi tiga kali dalam setahun. Saya merasa bangga dengan kerja keras yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Pelalawan bersama dengan para petani, pada hari ini para petani di Desa Kuala Panduk melaksanakan panen raya padi,”jelasnya.
Zukri menambahkan, bahwa alasan pihaknya serius mengembangkan potensi pertanian padi saat ini, untuk mengamankan ketersediaan pangan, demi mewujudkan swasembada pangan. Sektor pertanian padi di Kabupaten Pelalawan sudah berhasil, maka dari itu dirinya meminta kepada Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Pelalawan agar untuk lebih serius mengelolanya.
” lahan pertanian yang ada saat ini terdapat di tujuh kecamatan yakni Kecamatan Pangkalan Kuras, Kecamatan Pangkalan Lesung, Kecamatan Bandar Petalangan, Kecamatan Kuala Kampar, Kecamatan Teluk Meranti, Kecamatan Pelalawan, Kecamatan Kerumutan. Saya mau lahan yang luas yang ada di Desa Kuala Panduk ini bukan dikelola disektor padi saja, tapi disinkronkan juga dengan budidaya ikan. Untuk itu DKPTPH Kabupaten harus bekerja sama dengan Dinas Perikanan dan kelautan Kabupaten Pelalawan juga. Kalau kedua sektor tersebut terwujud, impian saya ingin menjadikan Kabupaten Pelalawan sebagai daerah Agrowisata terwujud, “tutupnya. (naz)