BAGANBATU (DUMAIPOSNEWS) – Usai mengikuti kegiatan upacara peringatan HUT kabupaten Rokan Hilir ke-22 di kantor Camat Bagan Sinembah, Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kecamatan Bagan Sinembah langsung mengumpulkan seluruh pengurus untuk melaksanakan dialog terbuka bersama tokoh masyarakat.
Selain itu, kegiatan yang dipusatkan di kantor Balai Adat LAMR kecamatan Bagan Sinembah pada Senin (4/10) siang itu juga dilakukan untuk silahturahmi sekaligus menyusun struktur organisasi yang masih kosong.
Dan acara ini juga dilakukan dalam rangka dengan sehubungan sudah terbentuknya LAMR Kecamatan Bagan Sinembah, Balai Jaya, Basira dengan nama LAMR Kawasan Bagan Sinembah.
Dan kegiatan itu di hadiri oleh Pengurus LAMR Kecamatan Bagan Sinembah, dan anggota, Ketua DPC LLMB Bagan Sinembah, RMB LHMR Datuk Ketua wilayah Rokan Hilir, Abdul Karim, DPD Kerapatan Empat Suku Kubu.
” Maka dari itu, sesuai petunjuk Plt Ketua LAMR Kabupaten Rokan Hilir meminta agar Kecamatan Bagan Sinembah segera kembali menyusun pengurus yang kosong di LAMR Kecamatan Bagan Sinembah. Karena dua kecamatan Balai Jaya dan Basira sudah membentuk LAMR Kecamatan sendiri dan sebagian pengurus LAMR Kawasan Kecamatan sudah pindah di kecamatan masing-masing,” kata Ketua Umum LAMR Bagan Sinembah, H Syafrizal kepada Dumai Pos, Senin (4/10) malam.
Pria yang akrab disapa H Icap ini pun menjelaskan apa itu nama Lembaga Adat Melayu. Adat Melayu Riau ini sebenarnya sebuah perkumpulan atau organisasi yaitu didirikan jauh sebelum barang kali masih ada belum lahir pada tahun 1970.
” Jadi lembaga adat melayu Riau ini berkedudukan dikota Provinsi tepatnya di Pekanbaru disebut dengan dewan pimpinan pusat. Sementara yang ada di Kabupaten/kota itu disebut dengan DPD atau Dewan Pimpinan Wilayah, ada juga serata dengan DPD itu Lembaga adat melayu riau Kawasan posisinya terletak di kecamatan, tapi dia kawasan, dibawah itu lagi ada namanya DPC yang sekarang ini ada namanya lembaga adat melayu riau, itu namanya DPC, dibawahnya lagi ada tingkat kepenghuluanm inilah jenjang-jenjang adat melayu Riau ini,” jelasnya.
Selanjutnya siapa anggota adat melayu riau. Ini sangat perlu diperhatikan betul, siapa anggota melayu riau itu, melayu ini edintik dengan Islam, itu kunci pertama.
” Nah, anggota adat melayu Riau itu beranggotakan siapa saja yang tinggal ditempat adat itu berada, misalnya ada namanya adat melayu bagansinembah, itu anggota siapa saja tinggal di Bagan Sinembah boleh masuk anggota adat melayu Riau kecamatan Bagan Sinembah, asal ber agama islam,” pesan H Icap.
Selain itu H Syafrizal mengucapan terimakasih atas kehadiran semua anggota dan pengurus Lam pada acara tersebut. Selain itu dia berahap agar semua warga melayu dapat bersatu semua demi untuk kemajuan melayu di tanah negeri ini.
“Saya juga menyampaikan mohon maaf jika 4 tahun menjabat masih ada belum diperbuat, tapi semua itu bukan tidak bisa, karena kita semua mempunyai kesibukan masing-masing,” pungkasnya.
Sementara itu Dewan Herhormatan LAMR Bagan Sinembah Datuk H M Bachid Majid dalam hal ini mengatakan, semoga penyusunan pengurus yang kosong berjalan dengan baik dan lancar.
Dirinya berharap melayu ini dapat kompak dan bersatu, dengan adanya organisasi LAMR Kecamatan Bagan Sinembah ada wadah tempat perkumpulan warga melayu.
Selain itu dia berharap agar LAMR ini harus dihormati, karena dia orang melayu. Karena orang melayu ini pemilik Negeri dan harus dihormati.
” Saya harap para perusahaan yang ada diwilayah Kecamatan Bagan Sinembah dan orang pendatang dapat mengayomi kita di LAMR ini. Berkewajiban mereka mengayomi kita di tanah melayu ini, karena kita pemilik Negeri,” kata pria yang akrab disapa H Akib.
H Akib mengatakan, jangan melayu ini menjadi penonton dirumahnya. Maka dari itu diharapkan para perusahaan dapat kerjasama dengan LAMR ini.
” Saya menghimbau kepada perusahaan sebagai tokoh masyarakat melayu meminta kepada perusahaan mari sama-sama berganding tangang membangun negeri ini,” ajaknya.
H Akib juga menambahkan, bahwa dia sudah menyampaikan kepada pengurus dan anggota LAMR bahwasanya Limbah perusahaan PKs itu bisa dijadikan uang sebenarnya.
“Maka dari itu bagaimana dapat kerjasama antar PKS dan LAMR, limbah itu diolah di jadikan pupuk oleh LAMR ini, sehingga bisa dapat mengasilkan uang, “harapnya.
Selain itu dia berharap kepada pemerintah agar LAMR ini sebagai mitra, Mitra Pemerintah untuk berbuat banyak dalam pembangunan daerah itu.
” Kita tentunya sangat bangga, Bupati dan Wakil Bupati Anak melayu negeri ini, maka dari itu LAMR juga harus mendukung program pemerintah itu. Kita melayu ini harus berbuat di tanahnya,” ucapnya. (min)