DUMAI (DUMAIPOSNEWS) – Kota Dumai sukses cetak rekor sebagai penyumbang tertinggi investasi di Provinsi Riau dengan nilai sebesar Rp8,53 triliun.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Riau, Drs H Helmi D, MPd di hadapan puluhan pelaku usaha Kota Dumai di Hotel Grand Zuri, Kamis (30/9).
“Kita sangat mengapresiasi kerja keras dan kerja tuntas Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu Kota Dumai yang telah sukses membukukan 80 persen atau sebesar Rp8,53 triliun dari total target investasi Kota Dumai sebesar Rp10 triliun pada tahun 2021 ini,” ujar Helmi.
Dijelaskan Helmi, DPMPTSP Provinsi Riau mencatat 5 kabupaten/kota penyumbang investasi tertinggi baik PMDN maupun PMA selama periode Januari–Juni Tahun 2021. Kota Dumai menempati posisi pertama dengan nilai investasi Rp8,53 triliun atau 36,94 persen.
Selanjutnya disusul Kabupaten Pelalawan dengan nilai investasi Rp3,73 triliun atau 16,14 persen dan Kota Pekanbaru sebesar Rp2,56 triliun atau 11,11 persen. Kemudian Kabupaten Kampar dengan nilai investasi Rp 2,23 triliun atau 9,64 persen serta Kabupaten Siak sebesar Rp 1,22 triliun atau 5,28 persen.
Dikatakan bahwa, capaian realisasi investasi asing (PMA) periode Januari–Juni 2021 sebesar US$ 1.007,2 juta atau setara dengan Rp14,71 triliun.
Sementara itu, lima besar negara asal PMA yang berkontribusi dalam investasi asing diantaranya Singapura (US$ 599,62 juta atau 59,54 persen), Malaysia (US$ 217,21 juta atau 21,57 persen), Bermuda (US$ 95,08 juta atau 9,44 persen), Belanda (US$ 41,53 juta atau 4,12 persen) dan Amerika Serikat (US$ 29,4 juta atau 2,92 persen).
Adapun sektor usaha dengan nilai realisasi terbesar diantaranya Industri Makanan sebesar Rp7,52 triliun atau 32,55 persen. Tanaman Pangan, Perkebunan dan Peternakan sebesar Rp 5,26 triliun atau 22,79 persen. Industri Kimia dan Farmasi sebesar Rp 3,06 triliun atau 13,28 persen. Listrik, Gas dan Air sebesar Rp 2,48 triliun atau 10,74 persen serta Industri Kertas dan Percetakan Rp 1,77 triliun atau 7,66 persen.
Helmi mengatakan akumulasi realisasi investasi PMA dan PMDN Provinsi Riau di periode yang sama telah mencapai Rp23,09 triliun dan menempatkan Provinsi Riau di peringkat 6 secara Nasional.
“Capaian Rp23,09 triliun ini terdiri atas Realisasi investasi PMDN sebesar Rp. 8,38 triliun, menempatkan Provinsi Riau pada peringkat 8 Nasional dan realisasi investasi PMA sebesar US$ 1.007,2 juta atau setara dengan Rp14,71 triliun menjadikan Provinsi Riau berada pada posisi ke 5 sebagai penyumbang investasi PMA secara Nasional,” ujarnya.
Sementara itu, Plt Kepala DPMPTSP Kota Dumai, Zulkarnain, SSos MSi menyebutkan untuk terus menggenjot sektor investasi di Kota Dumai pihaknya akan terus memperbaiki diri, meningkatkan kualitas layanan dan menempatkan SDM yang handal.
Untuk mempermudah pelaku usaha, pemerintah terus mempermudah perizinan dengan dibukanya layanan perizinan dan pelaporan secara online dan gratis biaya pengurusan izin usaha.
Kegiatan ini sekaligus disosialisasikan tentang keberadaan Klinik Layanan Pelaporan Kegiatan Penanaman Modal (KLPKPM) bagi pelaku usaha yang membutuhkan informasi untuk melaporkan kegiatan penanaman modalnya pasca berlakunya undang-undang Cipta Kerja
dengan menghadirkan sejumlah pemateri diantaranya Petrus Joko Priyatmoko, Kasi Sistem Informasi Penanaman DPMPTSP Riau, dan nara sumber lainnya.(men)