PELALAWAN (DUMAIPOSNEWS) – Untuk meringankan beban kehidupan masyarakat kurang mampu di daerah yang berjulukan Tuah Negeri Seiya Sekata, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan meluncurkan program bantuan kepada anak yatim, imam dan gharim masjid serta janda tua dan duda tua. Program ini akan disalurkan pada tahun ini juga.
” Ya, insya Allah program bantuan ini akan kita salurkan pada bulan Oktotober mendatang. Bantuan ini diperuntukan untuk para anak yatim, imam dan gharim masjid serta janda tua dan duda tua. Dalam bantuan tersebut, ada beberapa kata kategori yang layak menerima bantuan tersebut, “terang Bupati Pelalawan Zukri Misran didampingi Wakil Bupati Pelalawan Nasaruddin SH MH9 kepada Dumai Pos, Selasa (14/9).
Zukri juga mengatakan, bahwa kategori yang layak menerima bantuan tersebut, kalau untuk anak yatim menurut syarii batas menerima bantuan sampai kelas 3 SMA/SMK/MAN, benar-benar iman dan gharim masjid serta benar-benar janda dan duda tua yang kehidupan tidak mampu. Jadi pihaknya mengingatkan kepada Camat, Lurah, Kepala Desa, RT dan RW untuk mendata yang benar, jangan salah mendata.
” Saya mau data penerima bantuan sesuai dan program bantuan tersebut tepat sasaran. Saya berharap, dengan adanya bantuan tersebut dapat membantu meringan beban kehidupan masyarakat dan masyarakat yang tidak mampu tersebut akan keluar dari kehidupan kurang mampu,”ujarnya.
Zukri menambahkan, bahwa selain program bantuan kepada anak yatim, imam dan gharim masjid serta janda tua dan duda tua, Pemkab juga menyalurkan bantuan ada kelompok tani seperti pupuk gratis dan bibit gratis kepada para petani. Bibit gratis yang akan diberikan berupa, bibit sawit, pinang dan pokat.
” Masyarakat bisa mengusulkan bantuan tersebut kepada dinas terkait melalui kelompok tani. Kita minta dinas terkait benar-benar memberikan bantuan pupuk dan bibit sesuai dengan prosedur, jangan sampai salah sasaran juga. Kita berharap juga, bantuan ini bisa meringan beban kehidupan masyarakat demi kesejahteraan hidup sesuai dengan visi dan misi kami yakni Pelalawan Maju, “tutupnya. (naz)