SIAK (DUMAIPOSNEWS) – Pihak SDN 15 Perawang Kecamatan Tualang mulai mengancang-ancang untuk melakukan berbagai pembenahan agar penerapan protap kesehatan 3 M guna memutuskan rantai pandemi covid 19 bisa maksimal diterapkan bagibkeluarga besar SDN 15 jika nanti sudah diberlangsungkan proses belajar mengajar tatap muka.
“Dalam waktu dekat ini, kami akan mencoba membangun pemisah atau pembatas di tangga ini, sehingga anak-anak nanti tidak saling bersentuhan jika naik turun dari tangga ini,” ujar Kepala SDN 15 Perawang, Zurma SPd pada Rabu (8/9) seraya memotret kondisi tangga.
Selain itu pihaknya menghimbau kepada para orang tua wali murid untuk tetap berjuang bagaimana anak-anak bisa belajar dengan seksama walaupun dilakukan dengan sistem Daring.
“Kekuraangannya pasti banyak, namun kita tidak boleh menyerah dengan keadaan yang ada untuk tidak memberikan pembelajaran kepada peserta didik,” tekad Zurma.
Dikesempatan tersebut Zurma memberikan informasi bahwa untuk di Kecamatan Tualang dan Dayun belum akan dilakukan proses belajar mengajar tatap muka seperti yang akan diberlangsungkan di kecamatan lainnya pada tanggal 13 September 2021 nanti.
“Karena Kecamatan Tualang dan Dayun masih dalam zona merah maka belum akan diberlangsungkan tatap muka. Tapi selain itu, maka sudah dibernarkan memberlangsungkan pembelajaran tatap muka dengan tetap memperhatikan secara ketat akan penerapan prptap covid 19,” ujar Zurma yang mengaku ikut dalam rapat virtual bersama Sekda dan pihak-pihak terkait dalam rangka persiapan penerapan belajar tatap muka pada Senin (6/9) kemarin. (Rel)