Ribuan Warga Sambut Jokowi, JOkowi Apresiasi Pengembangan Wisata dan Penanaman Mangrov

BANTAN(DUMAIPOSNEWS) – Ribuan masyarakat Bengkalis dan Bantan berjubel di sekitaran lapangan bola Desa Muntai Barat tempat helikopter yang ditumpangi Jokowi mendarat. Tak hanya di sekitaran lapangan bola, masyarakat bersama anak-anak sekolah juga berjejer di sepanjang jalan hingga ke lokasi Pantai Raja Kecik tempat Jokowi menanam Mangrove.

Pekikan memanggil nama orang nomor 1 Indonesia saling bersahutan ketika Helikopter yang ditumpangi Jokowi tiba di heliped lapangan bola. Mengenakan jaket panjang warna maron, celana hitam dan sepatu cat hitam, Presiden RI Jokowi menyapa warga dengan melambaikan tangan.

Kongkowkuy

Dikawal paspampres, Jokowi kemudian mendekati warga seraya membagikan baju kaos warna hitam bergambar dirinya. Sejumlah warga berupaya meringsek maju ingin menyalami Jokowi namun ditahan oleh aparat yang berjaga.

Ditemani Gubernur Riau dan sejumlah pejabat, presiden RU dua priode tersebut bergerak menuju lokasi Pantai Wisata Raja Kecik, Desa Muntai Barat, Kecamatan Bantan. Sekitar lima menit perjalanan, rombongan Presiden Jokowi tiba di lokasi kunjungan dan langsung menyapa warga.

Tak berlama-lama, Presiden Jokowi langsung ke lokasi penanaman mangrove di bibir pantai Raja Kecik. Uniknya saat turun ke lokasi penanaman, Presiden tidak mengenakan sepatu boat, meski sebelumnya sudah ditawari dan disiapkan oleh panitia.

Tanpa canggung, Jokowi bersama sekitar 500 warga dan anak-anak secara serentak menanam mangrove dalam rangka untuk mencegah abrasi di kawasan pantai Desa Muntai Barat.

Presiden Jokowi memberikan apresias pengembangan kawasan Wisata Raja Kecik, Desa Muntai Barat, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis yang memadukan ekosistem hutan mangrove.

Melalui pengembangan ekowisata ini, Presiden RI berharap akan memberikan dampak positif yakni perbaikan ekonomi masyarakat di sekitar kawasan wisata Pantai Raja Kecik, Desa Muntai Barat.

“Saya berharap kawasan yang kena abrasi bisa diperbaiki dan rehabilitasi dalam rangka mengendalikan abrasi sekaligus mendukung ekowisata daerah. Rehabilitasi mangrove akan terus dilakukan tidak hanya di Kabupaten Bengkalis, tetapi di seluruh tanah air yang memang diperlukan,” ungkapnya.

Pada tahun 2021, Pemerintah Indonesia akan melakukan rehabilitasi hutan mangrove di seluruh Tanah Air, tepatnya dengan luas sekitar 34 ribu hektar.
Presiden Jokowi menegaskan kehadiran hutan mangrove ini memberikan dampak positif bagi ekosistem, terutama hutan mangrove ini menyimpan karbon yakni 4 sampai 5 kali lipat lebih banyak dari hutan tropis daratan.

“Sehingga akan berkontribusi besar pada penyerapan emisi karbon. Hal ini meneguhkan komitmen kita terhadap Paris Agreement dan perubahan iklim dunia,” ujar mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Usai menanam bibit mangrove di Pantai Raja Kecil, Desa Muntai Barat, Kecamatan Bantan, Presiden Jokowi masih bertelanjang kaki didampingi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Bupati Bengkalis Kasmarni serta jumlah pejabat petinggi lainya menyembatkan diri menelusuri jembatan menjulang panjang di bibir pantai.

Turut mendampingi Presiden dalam penerbangan menuju Provinsi Riau antara lain Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M. Tonny Harjono, Komandan Paspampres Mayjen TNI Tri Budi Utomo, dan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin. (auf)