Tahun ini, Bujang dan Dara Kabupaten Siak Berasal dari Koto Gasib dan Mempura

SIAK (DUMAIPOSNEWS) – Berdasarkan hasil seleksi yang dilakukan pihak panitia pelaksanaan pemilihan Bujang Dara Kabupaten Siak tahun 2021, akhirnya ditetapkan bahwa Ongli Sangara asal Kecamatan Koto Gasib dan Winanda Amelia asal Kecamatan Mempura terpilih sebagai Bujang dan Dara Kabupaten Siak tahun 2021.

Penetapan Bujang dan Dara Kabupaten Siak tersebut dan pengumumannya, dilaksanakan pada acara Finalis Bujang dan Dara Kabupaten Siak tahun 2021, yang dilaksanakan di Aula Hotel Grand Mempura, Kecamatan Mempura, Sabtu (31/7).

Kongkowkuy

Selain dihadiri oleh Wakil Bupati Siak Husni Merza, acara finalis Bujang dan Dara Kabupaten Siak ini juga dihari oleh Ketua TP PKK Kabupaten Siak Rasidah Alfedri, Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Siak Ananda Laila Putri, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Siak Syarifah Raudah Arfan.

Ketika ditemui usai acara, Ongli Sangara mengucapkan syukur dan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Siak yang telah menggelar acara Pemilihan Bujang dan Dara.

“Alhamdulillah saya juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya untuk kedua orang tua dan keluarga yang telah mendoakan dan memberikan semangat serta dukungan kepada saya dari awal hingga sampai saat ini”, ucap Ongli.

Diawal sambutannya Wakil Bupati Siak Husni Merza dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada Ananda Ongli Sangara dan Winanda Amelia, yang telah terpilih sebagai Bujang dan Dara Kabupaten Siak tahun 2021.

“Saya berharap dengan terpilihnya Bujang dan Dara Kabupaten Siak, akan bisa membantu mempromosikan objek wisata yang ada di Kabupaten Siak, dan menjadi contoh dan promotor bagi pemuda pemudi lainnya disemua sisi”, harap Husni.

Untuk finalis lainnya, sambung Husni, semoga semua ilmu yang telah diberikan selama masa karantina, bisa diterapkan di kehidupan sehari-hari.

Selanjutnya, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Siak Fauzi Asni mengatakan Pada kegiatan pemilihan Bujang dan Dara Kabupaten Siak tahun 2021, mengambil tema “Menyongsong Pariwisata Hari Esok”, dan diikuti oleh 28 peserta atau 14 pasang Bujang dan Dara perwakilan dari setiap Kecamatan se-Kabupaten Siak.

“Sebelumnya, peserta telah di karantina selama 5 hari, dan dilaksanakan pembekalan beberapa ilmu pengetahuan seperti tentang agama, kepariwisataan, sejarah, adat, etika dan sopan santun”, jelas Fauzi. (Rel)