Selekda NPC Riau, Atlet NPC Bengkalis Raih Jara Umum III, Sabet 8 Emas, 9 Perak 2 Perunggu

BENGKALIS(DUMAIPOSNEWS) – Hasil membanggakan berhasil diukir oleh atlet National Paralympic Comitee (NPC) Kabupaten Bengkalis saat mengikuti Seleksi Daerah (Selekda) NPC Riau Tahun 2021 di Pekanbaru baru-baru ini. Atlet NPC Bengkalis keluar sebagai juara umum II dengan perolehan medali 8 emas, 9 perak dan 2 perunggu.

Ketua NPC Kabupaten Bengkalis, Selamet Qohar kepada wartawan, Senin (2/8) mengatakan, mereka yang berhasil meraih medali diantaranya, Latifah Fitri cabang renang berhasil menggondol 3 emas. Syahruddin di cabang yang sama berhasil meraih medali perak.

Kongkowkuy

Kemudian cabang Badminton, medali emas diraih Bunga Ladira Pujana, perak diraih Nabila Alya Fitri dan Reza Setiasan berhasil meraih medali perunggu. Medali perunggu yang kedua diraih pada cabang olahraga Angkat Berat atas nama, Haryati.

Lalu, atlet Sutekno berhasil meraih perah pada cabang olahraga Tolak Peluru, Yahya Muhaimi meraih medali emas lari 100 meter, Selamet Qohar medali perak cabang Tolak Peluru. Evi meraih dua medali emas cabang atletik lari 100 meter dan jarak jauh, sedangkan Rozak medali perak, dan lari 100 mater juga meraih perak atas nama Yosep.

Dikatakan Selamet, ajang seleksi ini dilaksanakan NPC Riau di Pekanbaru selama 1 hari, yakni pada tanggal 24 Juli 2021 lalu, dan diikuti 12 kabupaten kota se Riau.

“Alhamdulillah kita bisa mendapatkan banyak medali, 8 emas, 9 perak dan 2 perunggu. keberhasilan ini menempatkan Bengkalis sebaga juara umum III,” ujar Selamet.

Diakui atlet NPC yang turun saat selekda di Pkanbaru memang lumayan ramai yakni 26 atket, dan mereka ikut di semua cabor yang dipertandingkan,” Ada 6 cabor yang dipertandingan, Alhamdulillah kita ikut semuanya,” sebut Selamet lagi.

Para atlet peraih medali emas, mulai tanggal 15 Agustus hingga Oktober mendatang akan mengikuti TC penuh di Pekanbaru. Dan kemungkinan besar akan mewakili Provinsi Riau pada Pekan Paralympik Nasional (Peparpnas) di Papua akan datang.

Dikatakan soal pembinaan atlet dan lainnya, diakui anggaran masih menjadi salah satu kendala untuk melakukan pembinaan dan latihan atlet. Seperti saat Selekda NPC Provinsi Riau, atlet NPC Bengkalis harus menggunakan dana pinjaman kepada pihak ketiga.

“NPC Bengkalis memang dibantu melalui dana hibah, namun sampai kita berangkat selekda kemarin dananya belum bisa dicairkan. Harapan kami, mohon bisa secepatnya dicairkan agar kami bisa melakukan program-program yang sudah teragenda,” pintanya.

Selain itu, pihaknya juga berharap dukungan dari pihak swasta (perusahaan) seperti perbankan dan lainnya yang ada di Bengkalis untuk bisa menjadi bapak angkat atau sponsor,” Minimal kelengkapan pakaian seragam kami saat mengikuti even seperti selekda seperti ini,” harap Selamet lagi. (auf)