PELALAWAN (DUMAIPOSNEWS) – Menindaklanjuti keresahan masyarakat Desa Lubuk Kembang Bunga dan Desa Air Hitam, Kecamatan Ukui yang sering terkena bencana banjir akibat luapan air Sungai Teso Nilo, Bupati Pelalawan H. Zukri melakukan peninjauan kondisi terkini Sungai Teso Nilo. Kegiatan peninjauan ini dilakukan, Minggu (29/8) kemarin.
Hadir dalam kegiatan tersebut anggota DPRD Kabupaten Pelalawan, Sudirman Laham SSos dan Parji SH, Kepala Dinas Perizinan Budi Surlani, SHut MM, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Eko Novitra ST, Camat Ukui Amri Juharza SKom, Kapolsek Ukui Rifendi SSos, Danposramil Burhanudin, Kades Lubuk Kembang Bunga Rusi Chairus Slamet, tokoh adat dan pemuka masyarakat Desa Lubuk Kembang Bunga.
Demikian disampaikan Bupati Pelalawan H Zukri kepada Dumai Pos, Minggu (29/8) siang kemarin. Dikatakannya, bahwa salah satu cara mengurangi luapan air Sungai Teso Nilo dan supaya tidak lagi terjadi bencana banjir di Desa Lubuk Kembang Bunga dan Desa Air Hitam, perlu dilakukan normalisasi Sungai Teso Nilo secepatnya. Karena selain banyaknya sampah kayu, di Sungai Teso Nilo juga terjadi pendangkalan yang mengakibatkan air keluar tidak lancar sehingga air meluap apabila terjadi hujan lebat.
” Ya, kita minta kepada perusahaan-perusahaan yang ada di lingkungan Teso Nilo agar dapat bekerjasama memberikan bantuan dalam melakukan normalisasi Sungai Teso Nilo. Untuk itu, saya berharap semoga dengan dengan dilakukannya normalisasi Sungai Teso Nilo, Desa Lubuk Kembang Bunga dan Desa Air Hitam tidak lagi dilanda bencana banjir.
Sementara itu, ditambahkan Camat Ukui Amri Juharza SKom, bahwa dirinya mengucapkan terimakasih kepada Bupati Pelalawan beserta rombongan yang sudah meluangkan waktunya untuk datang melakukan peninjauan kondisi Sungai Teso Nilo. Bencana banjir yang terjadi di Desa Lubuk Kembang Bunga dan Desa Air Hitam adalah merupakan banjir tahunan yang hampir setiap tahunnya terjadi bencana banjir.
” Kalau sudah terjadinya, ratusan rumah yang ada di desa tersebut ikut Terendam Banjir. Banjir yang terjadi selain selain diakibatkan hutan yang gundu, dilanda juga diperparah akibat banyaknya sampah dan terjadinya pendangkalan sungai sehingga resapan air sungai tidak maksimal. Oleh karena itu perlu kiranya dilakukan normalisasi Sungai Teso Nilo agar arus air berjalan lancar, “tutupnya. (naz)