DUMAI (DUMAIPOSNEWS) - Mengantongi nomor urut, keempat pasangan calon (paslon) Pilkada Kota Dumai mengaku puas karena menilai semua nomor itu pada dasarnya baik. Bahkan, mereka sudah memiliki makna khusus untuk nomor urut yang didapatkan tersebut.
Bagi pasangan Hendri Sandra - H Rizal Akbar, angka satu bermakna hablum minalllah. Hubungan langsung dengan sang Khaliq. Visi misi paslon ini juga tetap menyeimbangkan antara hablum minallah dan hablum minannas.
“Nomor satu tersebut, sesuai dengan visi dan misi kami untuk menjadikan Kota Dumai menjadi daerah nomor 1 di provinsi Riau. Atau dengan kata lain sesuai dengan keinginan kami untuk menjadikan Kota Dumai sebagai kota yang Handal dan Hebat,” ujar Hendri Sandra.
Optimisme serupa diungkapkan oleh Pasangan nomor urut 2, Eko Suharjo - Syarifah. Mereka menilai nomor 2 yang sering dilambangkan dengan dua jari (tengah dan telunjuk) salah saru artinya adalah ‘damai’.
“Bagi kami arti nomor 2 adalah damai, sesuai dengan harapan kami agar Pilkada Kota Dumai berlangsung damai dan santun. Kami cinta damai, jadi berapapun nomornya yang penting pilkada damai,” kata Eko Suharjo.
Syarifah, pasangan Eko Suharjo menilai nomor urut 2 merupakan angka keberuntungan. “Dulu saat saya maju pertama sebagai legislatif dapat nomor urut 2 dan jadi. Pada saat maju kedua juga dapat nomor urut 2 dan jadi lagi. Insya Allah nomor urut ke 2 di Pilkada juga jadi,” katanya.
Calon walikota dari paslon nomor urut 3 Paisal juga menilai angka 3 merupakan angka istimewa di Dumai. “Tiga kali pemilihan langsung kepala daerah di Dumai semuanya dimenangkan nomor urut 3. Insya Allah nanti yang menang juga nomor urut 3,” kata Paisal.
Bagi H Edi Sepen, angka 4 diartikan sebagai memperbaiki. Itu selaras dengan komitmennya bersama H Zainal Abidin untuk membawa Kota Dumai lebih sejahtera lagi lagi ke depan.
“Kami artikan ketika pemimpin bisa memperbaiki kota Dumai ini, Kami merasa juga diuntungkan dengan nomor urut 4 di kertas suara. Mudah dilihat dan memudahkan.kami melakukan sosialisasi,” katanya. (amb)
