DURI (DUMAIPOSNEWS.COM ) - Dampak dari wabah virus Covid 19 membuat panik pengurus dan jemaah mesjid di Duri Kecamatan Mandau Bengkalis. Dilaporkan ke pengurus Persatuan Muballigh Mandau (PMM) hingga Jumat (3/4) ada sepuluh mesjid meniadakan Shalat Jumat untuk memutus mata rantai penularan virus Covid 19 sampai batas waktu tidak ditentukan.
Sepuluh mesjid, yakni Mesjid Ushuludin, Mesjid Raya Singggalang Komplek PT CPI Duri, Mesjid Darul Hikmah Pematang Pudu, Mesjid Muflihin Pematang Pudu, Mesjid Tauhid Pematang Pudu, Mesjid Al Amin Pematang Pudu, Mesjid Baiturrohim Pematang Pudu, Mesjid Addarojat Pematang Pudu, Mesjid Jabal Rahmah Duri Barat dan Mesjid Arrahman DSF. Sementara mesjid Nur Iman Jalan Melati sebelumnya meniadakan shalat Jumat dan lima waktu, kini sudah kembali dilaksanakan seperti biasanya.
Namun sebagian besar mesjid masih melaksanakan shalat Jumat dan lima waktu seperti biasanya. Kebersihan dan kesehatan jemaah menjadi perhatian khusus. Sehingga pengurus menyediakan tempat cuci tangan, penyemprotan disinfektan dan jemaah dianjurkan bawa sajadah masing-masing dari rumah.
” Kita himbau pengurus dan jemaah ikuti seruan dari pemerintah dan Majelis Ulama Indonesia. Jaga kebersihan dan kesehatan jemaah. Karena saat ini, Riau tanggap darurat Covid 19 dan tingkatkan kewaspadaan serta jangan panik,” kata ketua umum PMM, H Anwar Aliyaman kepada Dumai Pos.
Bagi mesjid yang masih melaksanakan shalat dan shalat berjemaah lima waktu diingatkan patuhi himbauan. Jangan memandang remeh atau sebelah mata wabah yang menjadi momok saat ini.
” Sediakan tempat cuci tangan. Tempat shalat harus disemprot disinfektan. Lipat atau gulung tikar shalat jika memungkinkan. Bagi jemaah yang kurang sehat jangan pergi ke mesjid. Jaga jarak dan hindari kontak fisik seperti bersalaman dan sebagainya,” jelasnya.
Pengurus dan jemaah juga diingatkan jika kondisi disekitar kurang menjamin atau zona merah, bukan hanya sekedar waspada. Lebih dari itu, tiadakan shalat Jumat dan lima waktu dan banyak berada dalam rumah. Semua kegiatan dilakukan dalam rumah dan keluar jika sangat penting.
“Kita pantau terus perkembangan di tengah umat. Ikuti dan patuhi himbauan berkenaan dengan Covid 19. Sifatnya masih sektoral dan perlu meningkatkan kewaspadaan. Kesehatan jemaah harus menjadi perhatian ditengah wabah virus Covid 19 semakin mencemaskan,” pungkasnya.(ole).




