Penutupan Pelabuhan BSSR Selatbaru Dinilai Tidak Efektif

BENGKALIS ( DUMAIPOSNEWS.COM ) – Penutupan pelabuhan Bandar Sri Setia Raja  (BSSR) Selatbaru oleh Pemerintah Kabupaten Bengkalis sebagai bagian dalam mencegah penyebaran virus covid-19 dinilai tidak efektif. Alasannya, warga Bengkalis yang ada di Malaysia tetap bisa pulang melalui jalur lain.

Hal itu diungkapkan Ketua DPD PAN Bengkalis, Syaukani Alkarim kepada wartawan, Ahad (22/3). “Kita sangat memaklumi bahwa penutupan tersebut  merupakan tindak lanjut dari instruksi Pemerintah melalui Kementerian terkait dan sejalan dengan edaran Gubernur Riau. Namun, langkah ini tidak tepat sasaran dan tidak efektif dalam konteks penanganan virus Corona tersebut,” ujar  Syaukani.

Kongkowkuy

Dikatakan, kebijakan “satu pintu” tersebut sambung Syaukani diakui bagus karena memudahkan tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dalam bekerja. Namun dengan catatan, kalau proses penanganan penumpang dilakukan secara ketat. “Namun kalau yang dilakukan oleh petugas di pelabuhan Bandar Sri Laksamana (BSL) Bengkalis sama saja dengan pelabuhan internasional BSSR Selatbaru, maka  keputusan menutup pelabuhan BSSR  sudah tak sesuai lagi dengan tujuan awal, yaitu meminimalisir penyebaran virus Corona,” katanya.

Syaukani yang juga dikenal sebagai penggiat seni ini mengatakan, justru pulangnya warga Bengkalis melalui Tanjung Balai Karimun ini memiliki resiko yang lebih tinggi untuk tertular virus Corona. Mereka bergabung dengan para penumpang  dari berbagai daerah di Riau yang sangat berpotensi untuk terpapar  virus Corona. Salah satu contohnya adalah penumpang asal  Tanjung Balai  Karimun yang  pulang dari Malaysia bersama penumpang dari daerah lain pada 9  Maret lalu. Penumpang ini  ternyata positif Corona

Parahnya lagi dirinya tidak tahu dengan siapa saja berinteraksi selama di kapal. Namun, kebanyakan melanjutkan perjalanan ke Selat Panjang. “Nah, tidak mustahil sebagian dari mereka  ada yang melanjutkan perjalanan ke Bengkalis atau Dumai. Karena baru tertular, maka belum mengalami demam sehingga  saat dilakukan pengukuran suhu masih dalam keadaan normal,” katanya.

Namun, kalau melalui jalur pelabuhan BSSR Selatbaru, Syaukani menilai, kemungkinan terpapar virus Corona bisa ditekan, karena penumpang yang melalui  jalur Muar – Bengkalis, rata-rata dari Bengkalis. “Lagipun dari Muar ke Bengkalis itu langsung tak ada  singgah-singgah.Ini memperkecil peluang terjadinya penularan virus Corona,” katanya lagi.

Satu hal lagi yang terpenting, sambung Syaukani, pelabuhan manapun yang dipergunakan sebagai pintu masuk, tentu dengan tetap menyiapkan protokol penanganan COVID-19, dan ini perlu dilakukan secara ketat,” ujarnya.(auf)