DUMAI ( DUMAIPOSNEWS.COM ) - Dua orang karyawan PT MSSP (Meridan Surya Sejati Plantation) di Kelurahan Bangsal Aceh, Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai, mengalami kecelakaan kerja, Kamis (12/12) kemarin. Kedua korban alami luka bakar diduga akibat ledakan HP Boiler pabrik PKS perusahaan tersebut.
Kedua korban diketahui Irfan Tomi (29) warga Kelurahan Ratu Sima Kecamatan Dumai Selatan dan Winarto (29) Jalan Sunan Kalijaga, Purnama, Dumai Barat Kota Dumai. Keduanya mengalami luka bakar diduga akibat ledakan saat di perintahkan memperbaiki HP Boiler yang tengah tidak berfungsi lokasi industri PT MSSP.
Irfan Tomi mengalami luka bakar di bagian tangan dan lutut sedangkan rekannya Winarto mengalami luka bakar di bagian wajah dan tangan.
Kapolsek Sungai Sembilan Iptu Iskandar dikonfirmasi, Jumat (13/12) membenarkan adanya kecelakaan kerja yang terjadi di PT Meridan Surya Sejati Plantation (MSSP). Ia mengatakan ada berjumlah dua orang karyawan menjadi korban luka bakar dari ledakan HP Boiler dan kini sedang menjalani penanganan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dumai.
“Korban mengalami luka bakar, seberapa berat lukanya belum dapat dipastikan karena masih ditangani, dan kita masih mendalami kejadian kecelakaan kerja ini,” ujar singkat Iskandar melalui via seluler.
Informasi dilapangan menyebutkan, kecelakaan kerja itu terjadi Kamis (12/12) sekira pukul 17.30 WIB. Waktu kejadian kedua korban mendapat perintahkan untuk memperbaiki HP Boiler di karenakan ada permasalahan yang menyebabkan HP Boiler tidak berfungsi.
Berdasarkan perintah tersebut kedua korban langsung memperbaikinya, saat mencoba untuk memainkan HP Boiler dengan cara di pompa, tiba tiba api keluar dari lubang corong boiler menyusul ledakan hingga naas mengenai kedua pekerja itu. Atas kejadian tersebut korban langsung dilarikan ke RSUD Dumai untuk menjalani perawatan yang intensif.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan lebih lanjut pihak PT MSSP belum memberikan keterangan dan penjelasan terkait peristiwa fakta kecelakaan kerja di anak perusahan dari First Resources Group itu.(ras)
Editor : Bambang Rio
