MERBAU ( DUMAIPOS NEWS ) – Salmah (70), warga Jalan S. Parman RT.01 RW.04 Kelurahan Teluk Belitung, Kecamatan Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti nyaris terpanggang saat rumahnya dilalap si jago merah, Ahad (8/9), sekitar pukul 05.30 WIB.
Kepada wartawan, Salmah mengatakan bahwa musibah kebakaran itu terjadi saat dirinya sedang tertidur pulas. Dalam sekejap kobaran api menjalar dan menghanguskan beberapa bagian rumah. Salmah terkepung. Bahkan, pintu depan rumahnya juga telah dijalar sijago merah.
Nenek Salmah yang merasa kepanasan, akhirnya terbangun. Dalam kepanikan, dia langsung berteriak minta tolong warga sambil berupaya keluar untuk menyelamatkan diri.
Perjuangan Salmah memang penuh resiko. Apalagi pintu depan tempat ia keluar juga terbakar. Namun, korban tidak peduli. Di tengah kobaran api, dia tetap berusah membuka pintu dan keluar sambil berteriak meminta pertolongan warga.
Upaya Salmah berhasil. Meski tangannya mengalami luka bakar, ia tetap berhasil menyelamatkan diri. Sementara rumah dan seluruh isinya tidak bisa diselematkan. Dalam sekejap, kobaran api telah menghanguskan rumah papan berukuran 17×6 M tersebut.
“Saya juga tidak tahun dari mana asal api. Saat tidur saya tidak pakai lampu (pelita) atau obat anti nyamuk bakar. Yang saya tahu, ketika terbangun, rumah telah terbakar”, kata Salmah.
Begitu juga dengan Dodi (25), cucu korban. Pria itu juga mengaku tidak tahu bagaimana musibah kebakaran tersebut bisa terjadi.
“Menurut keterangan warga, sekitar pukul 05.40 WIB mereka melihat api menjalar di dinding bagian depan rumah nenek saya. Saat dikabari bahwa rumah nenek terbakar, saya langsung menuju tempat kejadian dan membawa nenek mengunsi ke rumah saya di Jl. Manggis”, ucap Dodi.
Kapolsek Merbau IPTU Syahruddin Pangaribuan yang dikonfirmasi membenarkan terjadinya peristiwa itu. Ada dugaan bahwa api berasal dari korsleting listrik. Namun, pihaknya masih melakukan penyelidikan mendalam terkait musibah kebakaran tersebut.
“Kita telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan sejumlah saksi. Bahkan, lokasi kejadian juga telah dipasang garis polisi. Diperkirakan, kerugian yang diderita korban mencapai 100 juta Rupiah”, ucap Kapolsek.(Syaiful)
Editor : Bambang Rio