DUMAI (DUMAIPOSNEWS) -Sebanyak 15 bungkus yang diduga narkoba jenis sabu-sabu berhasil diamankan tim Fleet One Quick Response (F1QR) Lanal Dumai. Namun anehnya, dalam peyergapan dan pengejaran yang berlangsung, Rabu (11/9, pukul 00.35 WIB di daerah Desa Buruk Baku Kecamatan Bukit Batu Kabupaten Bengkalis Riau, petugas tidak tidak bisa menangkap pemiliknya, alhasil barang haram itupun kini tidak bertuan dan telah diamankan Lanal.
Komandan Lanal Dumai, Kolonel Laut (P), Wahyu Dili Yudha Hadianto, yang ditemui Dumai Pos usai press rilis di Mako Lanal menyebutkan, jumlah pelaku satu orang. Dan saat disergap pelaku berhasil kabur.” Diduga pelaku satu orang menggunakan speed untuk membawa sabu-sabu tersebut, namun saat hendak bersandar pelaku kabur masuk kedalam semak-semak saat hendak kita tangkap,” Kata Danlanal.
Walau berusaha melakukan pengejaran, namun hingga kini pelaku pemilik sabu-sabu asal Malaysia itu tidak juga ditemui. Didampingi Dandim 0320/ Dumai, Letkol Inf Horas Sitinjak, dan Kapolres Dumai, AKBP Restika P Nainggolan, dalam Press Release Pangkalan TNI AL Dumai, mengungkapkan, 15 bungkus yang berisikan Sabu berhasil diamankan tersebut diduga berasal dari Malaysia.
Dirinya menerangkan kornologis dari penangkapan narkoba jenis sabu-sabu seberat kurang lebih 15 kg tersebut, hal ini bermula dari informasi dari agen dilapangan yang diterima oleh Tim F1QR Lanal Dumai pada Selasa (10/9/2019), pukul 09.00 WIB, bahwa akan ada Speed Boat membawa Narkoba dari Malaysia masuk ke Perairan Bengkalis.
Mendapatkan informasi tersebut, tambahnya, pada pukul 12.00 WIB tim F1QR melaksanakan brefing di RKU Sintel Lanal Dumai untuk melaksanakan pengejaran dan penyergapan.
“Selanjutnya pukul 13.45 WIB tim F1QR bergerak menuju Posal Bengkalis guna menyiapkan sarana dan perlengkapan untuk melaksanakan penyergapan. Pada pukul 19.00 WIB tim F1QR melaksanakan penyisiran di wilayah perairan Bengkalis dengan menggunakan speed Patroli F1QR Lanal Dumai,” sebutnya.
Kolonel Wahyu mengaku, pada Rabu, (11/9), pukul 00.20 WIB mendeteksi suara mesin speed melintas di perairan Bengkalis yang mengarah ke Bukit Batu, kemudian tim F1QR langsung melaksanakan pengejaran dan memberikan tembakan peringatan.
Saat dilakukan tembakan, tambahnya, tak membuat speed tersebut berhenti, bahkan tidak menghiraukan dan terus melaju zigzag menghindari tembakan yang dilepaskan oleh tim F1QR.
Speed pelaku terus melaju mengarah ke area kedangkalan, hal ini membuat tim kewalahan dikarenakan speed Patroli F1QR tidak dapat bergerak bebas diarea kedangkalan.
“Pengejaran terus dilaksanakan hingga ke arah pantai, dan pada pukul 00.50 WIB tim F1QR mendapatkan speed tersebut dalam kondisi sudah dikandaskan tanpa abk di pantai desa Buruk Baku, Kecamatan Buruk Batu Kabupaten Bengkalis Riau pada koordinat: 1°24.883’N 102‘04332-5 pada speed tersebut didapati sebuah tas besar berwama hitam yang diduga berisi narkoba,” imbuhnya.
Diterangkan, setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata ditemukan narkoba jenis sabu berjumlah 15 bungkus, kemudian tim F1QR mengamankan barang bukti Narkoba tersebut dan terus melakukan penyisiran di sekitar area pantai akan tetapi pelaku berhasil melarikan diri,” jelasnya.
Setelah berhasil mendapatkan sabu 15 bungkus, tambahnya, pada Pukul 01.00 WIB tim F1QR membawa barang bukti narkoba sabu sebanyak 15 bungkus dan 1 unit Speed pancung mesin 40 PK merk Yamaha milik pelaku ke Posal Bengkalis, dan pukul 02.15 WIB barang bukti narkoba jenis sabu yang telah diamankan Tim F1QR dibawa menuju Mako Lanal Dumai, dengan pengawalan Pomal Lana Dumai untuk dilaksanakan penyelidikan Iebih Ianjut.
Berdasarkan hasil pengujian Laboratorium dan identiflkasi yang dilaksanakan oleh Lanal Dumai dan KPPBC TMP B Dumai terhadap barang bukti 15 bangkus yang diduga narkoba jenis sabu-sabu seberat 13.294 gram, dan Kalium Sulfat/K2804 + Tawas/Bleach : 2654 gram dengan total keseluruhan 15.951 gram.
“Narkoba jenis sabu-sabu seberat 13.294 gram yang berhasil diamankan F1QR Lanal Dumai diperkirakan bernilai sekitar Rp 20,3 miliar, dan dengan penangkapan narkoba tersebut jutaan masyarakat Indonesia dapat diselamatkan,” sebutnya.
Terkait hal tersebut, kolonel Wahyu, Pangkalan akan melakukan koordinasi kepada BNN, kepolisian dan pihak-pihak terkait guna mengungkap para pelaku agar peredaran Narkoba di indonesia khususnya di wilayah Riau benar-benar dapat diberantas.(aga)
Editor : Bambang Rio