DUMAI (DUMAIPOSNEWS) – Selama Operasi Patuh Jaya Muara Takus 2019, Satuan Lalu Lintas Polres Dumai keluarkan 1.566 surat tilang bagi pelanggar aturan lalu lintas, atau meningkat dibanding Tahun 2018 hanya 930 tilang.
Kepala Satlantas Polres Dumai AKP Agustinus Chandra mengatakan, tingkat pelanggaran lalu lintas masih tinggi selama Ops Patuh 2019, terutama pengendara sepeda motor, dengan jenis kesalahan diantaranya tidak memakai helm, melawan arus dan tidak lengkap dokumen berkendara.
“Pelanggaran meningkat, dan selain 1.566 tilang, polisi juga mengeluarkan 510 teguran, atau selama operasi digelar total sebanyak 2.076 penindakan,” kata Chandra, Jumat (13/9).
Dijelaskan, Polantas Dumai selama Ops Patuh digelar selama dua pekan, sejak 29 Agustus hingga 11 September 2019 juga mencatat 1 kejadian kecelakaan lalu lintas dengan 1 korban luka ringan dan kerugian materil Rp200 ribu.
Dalam Ops Patuh ini, 55 Polisi targetkan menindak pengendara langgar aturan di jalan umum, tidak melengkapi alat pengaman saat berkendara, seperti helm, kaca spion dan sabuk bagi pengemudi mobil, menggunakan telepon seluler saat berkendara, melawan arus, mengemudi melebihi batas kecepatan dan dalam keadaan mabuk serta pengendara dibawah umur.
Petugas di lapangan juga menjalankan bimbingan dan penyuluhan melalui media masaa dan di tempat keramaian serta titik rawan kecelakaan, kemudian, menyebarkan spanduk dan stiker tertib berlalu lintas.
Disamping itu, polisi juga penyuluhan ke sejumlah sekolah dan kampus, diskusi forum lalu lintas angkutan jalan, sekolah mengemudi dan lain nya selama Ops Patuh digelar serentak di seluruh Indonesia.
Tujuan Ops Patuh 2019 untuk meningkatkan kesadaran pengemudi melengkapi alat keamanan saat berkendara, dan agar tingkat kecelakaan lalu lintas bisa ditekan dengan mematuhi peraturan di jalan raya.
“Operasi Patuh Muara Takus ini bertujuan untuk mengajak seluruh masyarakat agar lebih sadar dan tertib berlalulintas dalam menekan angka kecelakaan,” sebutnya.
Beberapa kegiatan lain dilaksanakan, misal nya, pemeriksaan kesehatan, pengecekan di terminal barang dan penumpang, kelayakan kendaraan, penertiban parkir badan jalan, survei jalan dan pedagang kaki lima memakan badan jalan yang dapat menimbulkan kemacetan.
Wakapolres Dumai Kompol Alex Siregar saat memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Jaya Muara Takus 2019 mengatakan, diutamakan penindakan, kemudian baru teguran, dan waktu razia digelar secara acak, terutama pada sore dan malam hari dinilai rawan pelanggaran lalu lintas.
“Fokus kita penindakan hampir 60 persen, dan lain nya teguran, operasi di lapangan secara hunting lebih diutamakan daripada razia di jalan,” kata Wakapolres Alex Siregar.(rio)
Editor : Bambang Rio