BENGKALIS (DUMAIPOS NEWS.COM ) – Masyarakat pulau Bengkalis mulai kesal terhadap PLN, dampak dari pemadaman bergilir. Lebih dari dua bulan distribusi daya listrik ke pelanggan mengalami gangguan. Sebelumnya karena disebabkan kerusakan pada unit pembangkit, hingga hari ini masih terjadi pemadaman. Bahkan kondisi itu akan dialami pelanggan sampai batas waktu yang tidak dapat dipastikan.
Pemadaman juga tidak terjadi pada waktu mlam saja, terkadang pagi atau siang hari juga terjadi pemadaman.
“Kemarin informasinya ada yang rusak terus diperbaiki dah berbulan-bulan. Sekarang ini masih saja setiap hari listrik mati walaupun beda-beda tempat. Ada apa di PLN Bengkalis ini,” ungkap Mazlinawati, pelanggan PLN Bengkalis, Rabu (18/9).
Pernyataan tidak jauh beda disampaikan Didik. Mestinya kata Didik, PLN sudah ada solusi terkait pemadaman karena sudah berlangsung selama berbulan-bulan.
“Seharusnya PLN segera mencari solusi jika pemadaman ini bukan karena kerusakan biasa. Karena pemadaman bergilir sudah terjadi setiap hari ” sebutnya.
Bahkan Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Bengkalis, Agung Irawan, SH juga memberikan tanggapan terkait pemadaman bergilir ini. Dirinya turut menyayangkan mengapa bisa terjadi setiap hari padahal anggaran pemeliharaan biasanya sudah disiapkan.
“Kami menyayangkan mengapa terjadi pemadaman ini dan terjadinya sudah setiap hari walaupun berbeda-beda lokasi dan itu sudah dikeluhkan pelanggan. Bukankah di sana sudah ada anggaran pemeliharaannya,” katanya.
Sementara itu, Manajer PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Bengkalis, Hasdedy ketika dikonfirmasi mengatakan, bahwa saat ini ada gangguan mesin pembangkit PLTD Pangkalan Batang Bengkalis.
Dengan tidak beroperasinya beberapa unit mesin itu, daya mampu PLTD saat ini adalah sebesar 17.500 KW atau 17,5 MW dan beban puncak sistem Bengkalis tertinggi mencapai 19.800 KW atau 19,8 MW sehingga sistem mengalami defisit sebesar 2.000 KW atau 2 MW.
“Untuk menjaga agar tidak terjadi dampak yang lebih luas, maka PLN Bengkalis mengurangi beban sistem kelistrikan di saat beban puncak yaitu pukul 17.00 WIB sampai 23.00 WIB,” terangnya seraya menyebutkan saat ini teknisi sedang berupaya melakukan perbaikan dan tidak ada kendala. (auf)
Editor : Bambang Rio