DUMAI (DUMAIPOSNEWS) – Mahasiswa STT Dumai melakukan unjuk rasa ke Gedung DPRD Kota Dumai menyampaikan aspirasi terkait bencana kabut asap dampak kebakaran hutan dan lahan Riau dan di Kota Dumai khususnya yang tak kunjung usai, Senin (16/9).
Mahasiswa menilai kabut asap kian hari makin parah dan pemerintah tidak bisa berbuat apa-apa untuk mengatasi kabut asap dampak kebakaran hutan dan lahan itu.
“Anggota DPRD seakan akan tidak melakukan upaya konkret mengatasi kabut asap ini padahal sudah banyak menimbulkan korban masyarakat yang jatuh sakit bahkan anak-anak mau pergi ke sekolah pun sudah tak bisa lagi,” kata Koordonator aksi Mahasiswa STT Dumai Muhammar Khadafi.
Muhammar Khadafi menganggap DPRD Kota Dumai tidak peka terhadap masalah kabut asap dan masa bodoh terhadap kondisi kabut asap di Kota Dumai. Menurut dia Anggota DPRD sebagai wakil rakyat harus mencarikan solusi cepat untuk mengatasi kabut asap yang sudah menyengsarakan masyarakat ini.
“Kami minta anggota dewan jangan hanya diam, bikin terobosan dan ambil inisiatif mengatasi musibah kabut asap ini jangan sampai ini menjadi pembunuhan massal karena setiap hari masyarakat menghirup udara beracun,” ungkapnya.
Kedatangan para mahasiswa ini mendapat pengawalan ketat dari Polresta Dumai yang dilengkapin dengan gas air mata. Demo sempat memanas saat mahasiswa ingin menerobos masuk ke gedung dewan namun berkat pengawalan aparat keamanan demo berlangsung tertib.
Kedatangan mahasiswa ini disambut sejumlah anggota DPRD Kota Dumai diantaranya Supriyanto, Agus Purwanto, Mawardi, Hasrizal dan Edison.
Anggota DPRD Kota Dumai Supriyanto menyebutkan menyambut baik aksi unjuk rasa yang dilakukan tersebut, dia mengatakan akan melakukan upaya penaganan karhutla dan kabut asap secepatnya.(rmd)
Penulis : rahmad
Editor : yon