SIAK ( DUMAIPOS NEWS.COM ) Tidak lama lagi helat tahunan pariwisata Kabupaten Siak,yakni Tour de Siak (TdS) akan digelar. Berbagai persiapan telah dan sedang dilakukan diantaranya adalah rapat panitia penyelenggara dan sebagainya. Penuh harapan masyarakat Kabupaten Siak agar helat selevel internasional itu waktu ke waktu hendaknya semakin melihatkan keberuntungan yang diterima oleh Pemkab dan masyarakat Siak.
Menurut Ketua Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kabupaten Siak, H Wan Said saat dimintai keterangannya, Kamis kemarin menyebutkan bahwa pihaknya (LAMR Kabupaten Siak, red) selaku salah satu wadah tempat masyarakat bercerita memang banyak mendengar desas desus dari masyarakat tentan TdS ini. Banyak yang bangga dan lebih banyak pula yang kecewa.
“Selaku salah satu wadah masyarakat berkumpul, LAMR Siak banyak memdengar desas desus tentang pelaksanaan TDS ini. Ada yang mengatakan sedikit keuntungannya bagi masyarakat, juga ada yang memberikam apresiasi,” sebut Wan Said.
Diantara desas desus yang kurang baik adalah ungkapan yang menyebut bahwa keuntungan yang diterima dari TdS ini hanya jalan raya Kabupaten di perbaiki dan adanya nama Kabupaten Siak terdengar di luar daerah bahkan di luar negeri.
Masih Wan Said, untuk LAMR Siak sendiri kerugian yang bisa dirasakan adalah dengan tidak adanya lagi anggaran APBD Siak sejak 2015 hingga saat ini.
“Meskipun belum tahu ada hubungannya, yang penting muncul anggapan masak untuk TdS ada anggarannya, LAMR Siak tidak ada lagi,” celetup pak Wan Said. (rel)
Editor : Bambang Rio