DUMAI(DUMAIPOSNEWS)–Kepala Dinas LH Kota Dumai mengatakan Indeks Kualitas udara di Kota Dumai masih pada level 500 PSI (695 Pm10 / 698 Pm2,5) atau status berbahaya bagi kesehatan, Rabu (18/09) kemaren
“Kualitas udara sampai hari ini masih sangat berbahaya, jadi masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah,” ujar Satrio Wibowo Kepala DLH saat dikonfirmasi.
Diakui Satrio saat ini masih binggung ketika pihak sekolah menanyakan tentang angka Indek ISPU setiap paginya, sebab kita masih mengharapkan laporan ISPU dari Chevron karena Pemko Dumai sendiri belum memiliki alat ukur ISPU.
“Data ISPU kita terima pukul 07.30 WIB sedangkan pihak sekolah bertanya pada pagi hari usai sholat subuh.”
Satrio sangat berharap agar Dumai memiliki alat pengukur Ispu ,sebab ini sangatlah penting namun anggaran kita terbatas.Sebab harga alat ukur dan perawatan sangatlah mahal.” Di Provinsi Riau alat Ispu hanya ada diKota Pekanbaru.”
Sementara Kepala BPBD Dumai Aprilagan mengatakan saat ini terdeteksi 10 titik api yang berada di Kecamatan Sungai Sembilan. “Tim masih melakukan upaya pemadaman meski dilapangan ada kendala dalam proses pemadaman.”
Seperti akses jalan ke lokasi karlahut sebagian sangat sulit, akibat tanah gambut dengan kedalaman sampai mencapai 4 sampai dengan 7 meter ditambah ketersediaan air sumber pemadaman minim atau tidak ada.
Upaya yang dilakukan saat ini tim terus melakukan pembuatan embung ,yangmana alhamdullilah sudah 200 lebih embung yang dibuat.
Diharapkan kabut asap segera menghilang dikota Dumai, dan masyarakat bisa menggurangi aktivitas diluar rumah selama udara berkabut karena kualitas udara tidak sehat jika dihirup terus menerus.Semoga hujan segera mengguyur kota Dumai (dev)
Editor : Bambang Rio