VINA GARUT – Kasus video binal Vina Garut perlahan mulai mengejar titik terang sesudah tiga pelaku diselamatkan polisi.
Dilansir dari video yang diunggah di channel YouTube tvOneNews yang tayang, Kamis (15/8/2019), polisi sekarang memburu dua pelaku lainnya yang tercebur video viral Vina Garut.
Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna mengatakan, pekerjaan merekam video asusila tersebut sudah dilaksanakan dari tahun 2018.
Diketahui pula aksi binal Vina Garut telah direkam oleh pelaku sejumlah 10 kali.
Melalui sambungan telepon, AKBP Budi Satria menyatakan belum dapat memberikan tidak sedikit komentar, bersangkutan permasalahan video Vina Garut.
Hingga sekarang sudah terdapat tiga pelaku yang diselamatkan oleh pihak berwajib, dan masih menjalani pemeriksaan.
“Perlu dijelaskan, sampai ketika ini pengecekan masih berlangsung,” ucap AKBP Budi Satria.
“Sementara kami baru dapat memberikan informasi tekait video pornonya, guna konsumsi sendiri dan melulu untuk diperjualbelikan, kaitan dengan konsumen yang inginkan menjajaki kaitan seks yang membias ini,” tambahnya.
Polisi pun masih memburu dua pelaku beda yang diperkirakan terlibat dalam permasalahan video binal Vina Garut.
“Kaitan dengan komersil belum kami temukan, sebab dua orang yang kami kejar belum kami tangkap demikian,” jelas AKBP Budi Satria.
AKBP Budi Satria pun mengatakan bahwa pekerjaan merekam video dewasa sudah dilaksanakan pelaku sekitar setahun.
“Kalau guna kejadian ini dilaksanakan sudah nyaris setahun yang lalu. Kurang lebih tahun 2018 di tengah tahun selama bulan Juli dan dilaksanakan memang tidak saja sekali namun berulang kali,” jelas AKBP Budi Satria.
Bahkan diketahui juga, pelaku telah merekam pekerjaan asusila itu berulang kali.
“Ada tidak cukup lebih disaksikan dari susunan kejadian, selama 10 kali tindakan yang direkam oleh kumpulan yang ditetapkan penyimpangan seks ini,” jelas Kapolres Garut.
Lihat video pada menit ke-2:33:
Diberitakan sebelumnya, tersebarnya video viral Vina Garut itu bermula saat dua pelaku yaitu A (30) dan V (19) masih berstatus suami istri.
Berdasarkan laporan wartawan Tribunjabar.id (grup Surya.co.id), A saat tersebut disebut memerlukan uang.
Atas dalil finansial, sang suami juga tega memasarkan istrinya guna beradegan panas dengan lelaki lain.
Melalui Twitter, ia juga mengkiklankan layanan istrinya.
Tak melulu itu, ia juga menyebarkan tawaran jasa prostitusi tersebut dari mulut ke mulut.
Ia memasang tarif Rp 500 ribu.
Sang istri yang sekarang berprofesi sebagai penyanyi tersebut menuruti suaminya.
Ia bahkan sampai mengerjakan adegan panas dengan lebih dari satu pria.
Tak melulu sekali, V bahkan melakukan urusan itu lebih dari dua kali.
“Sudah lebih dari dua kali V dan A mengerjakan aksi ramai-ramai itu. Tapi bila yang terdapat video katanya hanya dua kali,” kata Kapolres Garut, AKBP Budi Satria Wiguna, Kamis (15/8/2019).
Kini diketahui, video Vina Garut yang beredar itu diciptakan pada 2018.
Kepada polisi, A dan V mengaku, sadar tindakan mereka tersebut direkam kamera.
Namun, dua-duanya tak tahu menahu soal video itu diperjualbelikan di Twitter.
“A pun ikut dalam video itu. Ada perilaku membias dari A sebab memperjualbelikan istrinya,” ujar AKBP Budi.
Kini, ketika video Vina Garut viral ternyata dua-duanya sudah cerai.
“Sekarang kedudukan A dan V telah bercerai,” ujarnya.
Mantan suami V memang tak bekerja.
Ia dikenal sebagai pengangguran.
Diketahui, sekarang A tengah sakit keras.
Belum diketahui penyakit apa yang dideritanya.
Namun, A disebut telah sakit selama setahun terakhir. Saat ditemukan polisi, situasi A disebut paling memprihatinkan.Hal itulah yang menciptakan polisi tak membawa pelaku video Vina Garut tersebut ke kantor polisi.
“A terdapat di rumahnya sebab sakit. Anggota di lapangan menyebut situasi A paling memprihatinkan. Tapi telah kami periksa,” kata AKBP Budi.
Akibat perbuatannya, sekarang A dan V pun telah dijadikan tersangka.
Video Vina Garut Direkam di Hotel
Kapolres Garut, AKBP Budi Satria Wiguna mengungkapkan, perekaman video Vina Garut dilaksanakan di di antara hotel di Garut.
Hal ini senada dengan sangkaan sebelumnya, di mana tempat perekaman video binal Vina Garut tersebut seperti di suatu kamar hotel.
Berdasarkan laporan wartawan TribunJabar.id, video Vina Garut itu diperkirakan direkam di dua lokasi berbeda.
Namun, tak diketahui secara tentu hotel di Garut mana yang dimaksud.
Saat mengerjakan aksinya, V dan A sadar direkam tetapi mereka tak mengetahui andai videonya diperjualbelikan.
Kini, di samping pemeran wanita V (19) dan pemeran laki-laki, A (30), Polres Garut sudah menyelamatkan satu pelaku lainnya.
V dan A sudah diputuskan sebagai terduga dalam video Vina Garut.
Sementara itu, satu pelaku lainnya yang telah diselamatkan berinisial B, masih berstatus sebagai saksi.
“V penduduk Tarogong Kidul dan A penduduk Tarogong Kaler. Sudah kami tetapkan sebagai tersangka,” ujar Budi Satria Wiguna di Mapolres Garut, Kamis (15/8/2019).
Sementara tersebut B memberikan diri ke Polres Garut pada Rabu (14/8/2019) malam.
Saat ini, polisi pun tengah menggali pelaku lain.
“Identitas yang lain telah dikantongi dan sedang dikejar. B ini pun mengaku pernah bermain (dalam video),” katanya.
Kronologi Viralnya Video Vina Garut
Di twitter, tersebar dua video Vina Garut.
Pertama, video adegan antara tiga lelaki dan satu wanita.
Untuk video yang ini durasinya 1 menit 30 detik.
Pada artikel video di Twitter ini ada tulisan Vina Garut.
Beredarnya video ini menciptakan netter atau warganet penasaran.