Jelang Kampus Ditutup, Mahasiswa AKN Bengkalis Pasang Sepanduk Minta Perhatian Presiden

BENGKALIS ( DUMAIPOS NEWS.COM ) – “AKN SANG JUARA Bapak Presiden, Bapak Mentri, Selamatkan Akademi Komunitas Negeri Bengkalis. Inilah Harapan Masyarakat Miskin di Perbatasan”, inilah tulisan di atas satu spanduk berwarna kebiruan dipajang di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Jalan Sudirman berdekatan dengan Simpang Parit Indah, Kota Pekanbaru.

Mahasiswa Akademi Komunitas Negeri (AKN) Bengkalis sengaja memasang spanduk tersebut untuk menarik perhatian presiden dan menteri dan simpati masyarakat, agar kampus tempat mereka menimba ilmu yang berada di Pulau Bengkalis tidak ditutup oleh pemerintah. ‘Aksi’ pasang sepanduk ini dilakukan, setelah sehari sebelumnya mereka bertanding dan membuktikan sebagai mahasiswa AKN Bengkalis mampu berhasil menyabet gelar juara nasional.

Kongkowkuy

Ketua AKN Bengkalis, Alfnasuri ketika dikonfirmasi, Ahad (25/8) malam tadi mengatakan bahwa spanduk di pasang oleh mahasiswa yang bertanding kemarin,tadi siang sebelum balik ke Bengkalis mereka memasang di Jalan Sudirman dekat Simpang Parit Indah,” ungkap Ketua AKN Bengkalis ini.

Seperti diinformasikan sebelumnya, AKN Bengkalis telah membuktikan sebagai salah satu kampus dengan prestasi gemilang. Menghasilkan mahasiswa yang mampu bersaing di kancah nasional dan menjadi salah satu terbaik pertama dari 29 perguruan tinggi (PT) di Indonesia.

Mahasiswa AKN Bengkalis dalam mengikuti pertandingan National Welding Competition (NWC) atau pertandingan mengelas diikuti PT se-Indonesia di Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya di Surabaya, 20-24 Agustus 2019.

Squad AKN Bengkalis dinobatkan sebagai pemenang Juara I nasional pada kategori GMAW 3 G atas nama M. Dicky Firnanda. Selain itu AKN Bengkalis masih mendapat Juara Harapan I pada kategori yang sama atas nama M. Ihsan Nirvana.

“Dan yang mengharukan dari NWC 2019 ini, juara pertama dan harapan pertama merupakan anak-anak miskin dari perbatasan Indonesia yang ada di Riau. Dicky Firnanda merupakan anak Sungai Rambai Desa Teluk Pambang, sedangkan M. Ikhsan Nirvana anak wathan dari Pambang Pesisir. Ironis memang dengan kebijakan akan melikuidasi keberadaan AKN Bengkalis sangat menyedihkan bagi masyarakat-masyarakat miskin perbatasan,” ungkap Ketua AKN Bengkalis, Alfansuri kepada wartawan, Sabtu (24/8) lalu. (auf)

Editor : Bambang Rio