DUMAI(DUMAIPOSNEWS)– Senin (26/8) pagi, sejumlah wilayah di Kota Dumai mulai diselimuti kabut asap. Selain menggangu jarak pandang, kabut asap sisa pembakaran lahan dan hutan ini memiliki bau yang cukup menyengat di hidung.
Dampak munculnya kabut asap ini membuat sejumlah sekolah memilih untuk memulangkan peserta didik mereka karena ketebalan kabut asap sudah sangat mengganggu dan mengkhawatirkan akan menimbulkan efek buruk bagi kesehatan murid.
Seperti yang terjadi di Sekolah Dasar swasta 003, Kelurahan Bukit Datuk yang memilih untuk memulangkan anak didiknya lebih cepat karena asap tebal mulai menyelimuti sekolah mereka.
“Pihak sekolah tadi menghubungi kami untuk menjemput anak-anak dari sekolah sekitar pukul 10.00 WIB. Karena kabut asab sangat tebal,” ujar Toni salah seorang wali murid SDS 003 Bukit Datuk.
Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Dumai, Afri Lagan menjelaskan, bahwa sesuai perkiraan cuaca oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada pukul 07.00 WIB, Kota Dumai mengalami kabut asap, diduga asap merupakan kiriman dari titik Firespot yang ada di Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis dan juga arah angina dari Tenggara ke Barat Daya atau dari Kecamatan Pinggir menuju sebagian wilayah Kota Dumai.
“Kabut asap yang cukup tebal pagi ini sebagian besar kiriman dari wilayah 8 titik firespot di Kecamatan Pinggir, Bengkalis. Dengan kecepatan angin antara 10 sampai dengan 30 km/jam dari arah Tenggara ke Barat Daya, atau dari Kecamatan Pinggir menuju sebagian wilayah Kota Dumai,” kata Kepala BPBD Kota Dumai, Afri Lagan pada Senin (26/8).
Berdasarkan data Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) sekira pukul 07.00 WIB hari ini menunjukkan Kota Dumai berada di angka 76 atau kualitas udara sedang.
Sementara itu, terkait kondisi Karlahut di Kota Dumai, Afrilagan juga menjelaskan bahwa tim Satgas Karlahut masih melakukan upaya pendiginan di satu titik Firespot yang berada di perbatasan Gurun panjang dan Teluk Makmur.
“Kalau hari ini tim masih melakukan pendinginan perbatasan antara Gurun Panjang dan Teluk Makmur masuk dari jalan M.Yusuf, tapi relatif kecil,” pungkasnya.(ras)
Editor : Bambang Rio