PELALAWAN (DUMAIPOS NEWS.COM) – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol HM Tito Karnavian dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Republik Indonesia Siti Nurbaya berserta Kepala BNPB Doni Munardo melakukan kunjungan ke Provinsi Riau khususnya di Kabupaten Pelalawan untuk melihat secara langsung lahan yang terbakar,Selasa (13/8) kemarin. Kunjungan ini dalam rangka pengecekan penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Pantauan Dumai Pos dilapangan, Panglima TNI, Kapolri dan Menteri Lingkungan Hidup tiba sampai di Kabupaten Pelalawan Pukul 10.30 Wib dan rombongan mendarat langsung di kawasan Teknopolitan Kecamatan Langgam. Baru sampai dilokasi, rombongan langsung turun kelapangan untuk melihat kondisi kebakaran. Disamping itu juga Panglima TNI, Kapolri dan Menteri Lingkungan Hidup ikut turun tangan memadamkan api.
Usai melakukan penyiraman, Hadi memanggil beberapa prajurit dan menanyakan kondisi mereka. Dia kemudian memberi seragam baru kepada prajurit TNI tersebut. Sebelum kekawaaan Teknopolitan, rombongan menyempatkan diri ke TNTN untuk melihat kondisi lahan yang terbakar juga.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, bahwa hasil pemantauan langsung dilapangan melalui udara hampir terlihat titik-titik api tersebar, Tapi tidak semuanya terbakar. Hanya sebagian kecil saja, tapi cuma asap-asap aja yang nampak.
” Sesuai terlihat dilapangan, saat ini heli water bombing sedangkan melakukan penyiraman kelokasi yang terdampak kebakaran hutan dan lahan. Bilamana kebakaran ini terjadi sampai bulan kemarau nantinya, kita sudah menyiapkan penambahan satu helikopter dan kalau membutuhkan anggota untuk dilapangan, kita siap mengirim personil lagi,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Kepolisiam Republik Indonesia (Kapolri) HM Tito Karnavian juga mengatakan, bhwa pihaknya sudah menetapkan satu tersangka pada perusahaan yakni PT SSumber Sawit Sejahtera (PT SSS). Kalau untuk pentapan tersangka dari jajaran Direksi sampai bawahannya, pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan dari Polda Riau yang dibantu oleh Mabes Polri.
” Bilamana Polda bisa melakukan pengembangan dan bekerja dengan efektif untuk penangan kasus karlahut ini, maka kita hanya asistensi saja. Kalau Polda bekerja tidak efektif, maka kita akan menariknya dan Mabes yang akan mengambil alih kasus tersebut. Sekali lagi, kita menghimbau kepada masyarakat dan perusahaan yang coba-coba membuka lahan dengan cara membakar,”ujarnya.
Hal yang sama disampaikan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Siti Nurbaya menambahkan, bahwa sebelum kesini, tadi dirinya bersama yang lainnya melakukan kunjungan kekakawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN). Setelah melihat secara, kondisi sangat parah sekali. Tapi pihaknya sudah dari tahun 2016 mempelajari tentang kondisi TNTN dan sudah ada solusi-solusi yang sudah disiapkan.
” Ya, kondisi TNTN saat ini hampir kurang lebih 6000 dan 10.000 penduduk yang menduduki wilayah tersebut, serta disana sudah terblok-blok wilayahnya. Untuk saat ini kita siapkan penyelesaian permasalahan di TNTN. Disampingi itu, kita sudah mengantongi data-
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.