DUMAI(DUMAIPOSNEWS)-Nelayan tradisional merupakan profesi yang telah turun temurun digeluti oleh masyarakat Indonesia. Tidak terkecuali di Kelurahan Tanjung Palas Kecamatan Dumai Timur. Berada di wilayah pinggir laut, tidak sedikit masyarakat Tanjung Palas khususnya yang berada di RT 01 dan RT 02 yang menggantungkan perekonomian keluarga dengan cara melaut, tentunya dengan segala resiko yang menyertai seperti penyakit ringan ataupun menengah yang diakibatkan oleh berbagai faktor.
Bantu tanggulangi hal tersebut sekaligus tingkatkan kepedulian masyarakat terhadap aspek kesehatan, PT Pertamina (Persero) Refinery Unit (RU) II Dumai bekerjasama dengan Rumah Sakit Pertamina Dumai selenggarakan pemeriksaan kesehatan gratis yang terbuka untuk seluruh warga Tanjung Palas khususnya yang berprofesi sebagi nelayan. Kegiatan dilaksanakan di Lapangan Voli RT 001 pada Selasa (09/07).
Unit Manager Comm., Relations & CSR Pertamina RU II Muslim Dharmawan menyatakan pemeriksaan kesehatan ini sudah menjadi agenda rutin 2 bulanan dari Pertamina RU II dan diselenggarakan secara khusus untuk warga Tanjung Palas. Jika sebelumnya dilaksanakan di Kantor Lurah Tanjung Palas, kali ini kegiatan dilaksanakan di RT 001 agar lebih mudah dijangkau oleh para nelayan Tanjung Palas.
“Pada edisi kali ini, kami sengaja pindahkan lokasi pemeriksaan kesehatan mendekati area perairan untuk secara langsung menyasar para nelayan. Dengan berbagai resiko kesehatan dalam beraktivitas di tengah laut, kami berupaya mendekatkan akses kesehatan di tengah kesibukan warga nelayan dalam beraktivitas”, ungkap Muslim.
Lebih lanjut Muslim menjelaskan selain memberikan pelayanan kesehatan umum secara gratis, pada momen ini pihaknya juga melaksanakan sosialisasi kesehatan disela pemeriksaan yang dilakukan oleh tenaga medis Rumah Sakit Pertamina Dumai. Topik-topik seperti menjaga pola makan, perlindungan dari cuaca buruk hingga menjaga kesehatan mata dari efek asap kapal dan air laut menjadi beberapa topik yang disampaikan.
“Kami berupaya agar pemeriksaan kesehatan ini tidak hanya bersifat satu arah. Masyarakat pun dapat mengkonsultasikan topik-topik kesehatan umum kepada para tenaga medis untuk meningkatkan pengetahuan mereka”, imbuh Muslim.
Ditemui di sela-sela kegiatan perwakilan pengurus Lembaga Pemberdayaan Masyatakat Kelurahan (LPMK) Tanjung Palas yang juga berprofesi sebagai nelayan Dahlan (44 tahun) mengungkapkan tantangan yang dihadapi para nelayan saat melaut tentunya berbeda dengan profesi lain di darat.
Berdasarkan pengalamannya, kembung atau masuk angin akibat angin laut merupakan salah satu penyakit yang rutin dialami. Tidak hanya saat melaut, efeknya akan terasa hingga ia kembali ke darat. Selain itu, gangguan penglihatan juga menjadi salah satu hal yang dikeluhkan.
“Kami melaut bisa sampai 7 hari sekali trip. Masuk angin sudah pasti. Kalau mata sudah mulai rabun karena sering kena asap kapal. Posko kesehatan ini bisa bantu kami sedikit karena dekat dari rumah”, kata Dahlan.
Sejak dilaksanakan pertama kali pada November 2018, pemeriksaan kesehatan ini telah dilaksanakan sebanyak empat kali. Selain pemeriksaan kesehatan, khusus untuk wilayah Tanjung Palas yang merupakan Ring 1 Kilang RU II Dumai, Pertamina telah laksanakan berbagi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) lainnya seperti Bersih-Bersih Kampung, Normalisasi Parit, Bantuan Posyandu dan Pemberdayaan Kelompok Lansia.
“Pertamina terus berupaya untuk menjalankan program yang dibutuhkan dan berdampak bagi masyarakat. Program pun dikembangkan mempertimbangkan berbagai aspek dan mendengarkan aspirasi dari berbagai pihak khususnya masyarakat agar lebih tepat sasaran dan dapat diterima dengan baik”, pungkas Muslim.
Editor : Bambang Rio