JAKARTA (DUMAIPOSNEWS) – Massa pendukung Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memenuhi Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, untuk mengikuti kampanye akbar yang digelar hari ini, Minggu (7/4).
Massa tiba di GBK sejak Sabtu malam, untuk melaksanakan salat Tahajud empat rakaat, lalu ditutup dengan salat Witir tiga rakaat.
Kegiatan massa berlanjut dengan pelaksanaan salat Subuh berjamaah dipimpin oleh imam KH Sobari Lubis. Usai melaksanakan ibadah, dilanjutkan dengan dzikir dan munajat akbar untuk kemenangan Prabowo-Sandi, juga untuk keselamatan bangsa dan NKRI. Di antara munajat yang dikumandangkan adalah ‘Hasbunallah wanikmal wakil, nikmal maula wanikman nasir’.
Pembaca doa bermunajat agar Allah memberikan kemenangan bagi Prabowo Sandi sekaligus menghancurkan musuh-musuhnya.
Selesai berdzikir dan bermunajat, massa yang sebagian besar mengenakan pakaian serba putih ini, dipersilakan beristirahat sambil menikmati sarapan pagi yang disediakan oleh para relawan di luar GBK.
Mengingat di tribun dan lapangan dalam GBK sudah penuh sesak, massa yang baru tiba disarankan tidak memaksakan diri masuk ke stadion dengan pertimbangan keamanan dan keselamatan bersama. Massa pun mengikuti seruan panitia ini dengan tertib.
Arus lalu lintas di beberapa ruas jalan menuju GBK, dari Palmerah, Gatot Subroto, Alteri Patal Senayan, Jl Asia Afrika, Jl Pemuda, nyaris tak bergerak. Di sepanjang jalan ini dipenuhi massa pejalan kaki yang akan menghadiri kampanye akbar.
Untuk mengamankan acara ini, Polda Metro Jaya mengerahkan 10 ribu personel.
Selepas doa, pembaca acara meminta Prabowo, Sandi dan Anies naik ke panggung utama.
Prabowo dan Sandi tampak berpakaian putih-putih.
Keduanya tampak berkali-kali merapatkan tangan di dada untuk menghaturkan hormat dan terima kasih kepada para pendukungnya yang hadir dalam kampanye bertitel Putihkan Jakarta itu.
Prabowo bersama Sandi dengan didampingi Gubernur DKI Anies Baswedan, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Presiden PKS M Sohibul Iman juga naik ke panggung utama
Kampanye ini juga dihadiri tokoh agama tokoh parpol pengusung. Mereka akan berorasi secara bergantian usai orasi dari pasangan Prabowo-Sandi.
Teriakan Prabowo – Sandi pun menggema di SUGBK. Baik tribune ataupun lapangan di SUGBK sudah penuh oleh massa yang sebagian besar mengenakan pakaian putih-putih. “Di dalam tak tertampung, di luar tak terbendung,” ujar pembaca acara.
Calon Presiden Prabowo Subianto mengklaim kampanye akbar yang digelarnya Ahad (7/4) kemarin merupakan terbesar sepanjang sejarah Indonesia. Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) yang jadi lokasi kampanye, dipenuhi pendukungnya.
Ketua Umum Partai Gerindra ini menyebut masih ada ratusan ribu orang yang tidak bisa masuk ke dalam SUGBK, lantaran sudah padatnya massa pendukung 02.
“Tadi dilaporkan kepada saya oleh Sekjen Koalisi Indonesia adil dan makmur, mereka berpengalaman di bidang politik, ini adalah rapat akbar terbesar dalam sejarah Indonesia,” kata Prabowo memulai orasinya dihadapan massa pendukung paslon 02.
“Saya tadi keliling disana, di luar puluhan ribu, tidak bisa masuk karena tempatnya terbatas,” lanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama, Prabowo menyebut kampanye akbar yng diklaim dihadiri oleh satu juta lebih massa pendukung menginginkan adanya perubahan dan perbaikan dari pemerintah.
“Rakyat Indonesia sekarang ingin perubahan, rakyat Indonesia ingin perbaikan, rakyat Indonesia sudah tidak mau dibohongi lagi, rakyat Indonesia sudah muak dengan korupsi, rakyat Indonesia sudah tidak mau lagi hak-haknya diinjak-injak,” tegas mantan Danjen Kopassus ini.
Oleh karena itu, Prabowo menegaskan hadirnya para pendukung 02 di SUGBK sebagai bentuk ingin adanya pemimpin baru di Indonesia. “Rakyat Indonesia sudah mengerti, rakyat Indonesia tidak bodoh. Saudara datang dari tempat yang jauh, bahwa saudara sudah cukup tidak mau lagi dibohohi,” pungkas dia.
Prabowo Subianto juga membahas sejumlah hal ketimpangan yang terjadi di era empat tahun terakhir. Selain membahas penegakan hukum yang dinilai tidak mendukung proses demokrasi, capres nomor urut 02 itu juga menyinggung kasus hukum yang menimpa musisi Ahmad Dhani.
“Undang-undang dasar (1945, red) menjamin kebebasan berbicara, tapi saudara Ahmad Dhani meringkuk di penjara sekarang,” ujar Prabowo dalam orasinya.
Kondisi itu sangat kontras dengan amanat dari konstitusi yang menjamin kebebasan berpendapat.
Selain tidak adanya kebebasan berpendapat, mantan danjen Kopassus itu pun menuding para hakim tidak memberikan keadilan dalam putusannya. Contohnya putusan yang dialami Ahmad Dhani dan sejumlah perkara lainnya. Padahal segala keputusan hakim harus dapat dipertanggungjawabkan.
Tidak ketinggalan mantan Danjen Koppasus itu menyinggung para kepala daerah yang menggiring pilihan rakyat kepada salah satu capres – cawapres.
“Hai gubernur-gubernur. Hai bupati-bupati. Jangan kau kira bisa mengancam rakyatmu sendiri. Dulu rakyat Indonesia mengancam penjajah. Sekarang rakyat Indonesia mengusir penjajah dari rakyatnya sendiri,” tegas Prabowo.
Capres Prabowo berjanji apabila rakyat memberinya mandat untuk menjadi presiden, dia bersama Sandiaga Uno akan membangun pemerintah yang benar-benar bersih dari korupsi.
“Saya bersama Sandiaga Uno berniat mewakafkan diri untuk bangsa dan negara, dan tidak akan memperkaya diri,” kata Prabowo.
Karena itu, Prabowo bertekad akan menghabisi koruptor yang telah merusak perekonomian Indonesia dan membuat rakyat menderita.
Pada orasinya Prabowo juga mengatakan bahwa tudingan dirinya akan merubah Pancasila dan ingin mendirikan negara khilafah merupakan fitnah keji.
“Tuduhan itu bohong, fitnah itu sengaja dilontarkan oleh orang-orang yang panik dan takut kalah. Saya adalah penganut Islam yang Rahmatan lil alamin. Islam yang memberikan rahmat kepada semua manusia,” kata Prabowo berapi-api.
Sementara Cawapres Sandiaga Uno dalam pidatonya mengajak masyakat Indonesia memenangkan Prbowo-Sandi, yang akan membangun Indonesia menjadi negara adil makmur.
Imam besar FPI Habib Rizieq dari kota Makah juga memberikan dukungan kepada Prabowo-Sandi.
Sumber : JPNN