Saber Pungli Tangkap Tangan 2 Oknum BPN Siak

Dumaiposnews.com, SIAK  – Tim Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Badan Pertahanan Negara Kabupaten Siak,  Rabu (25/7).

Operasi tangkap tangan yang dikomandoi oleh Tim Saber Pungli Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) ini juga didampingi penyidik Polres Siak dan mengamankan dua oknum BPN Siak.

Kongkowkuy

“Kemarin (Rabu) pukul 14.45 WIB Tim Saber Pungli mengamankan dua oknum BPN Siak dan membawanya ke Polres Siak untuk pengembangan lebih lanjut, sore ini keduanya sudah ditetapkan sebagai tersangka,” ujar Kanit Tipikor Polres Siak, Ipda Resi Omlia, Kamis (26/7)

Keduanya langsung diamankan dan langsung dibawa ke Polres Siak, karena tim Saber pungli Kemenko Polhukam sudah mendapatkan informasi adanya pungutan liar atas pengurusan sertifikat tanah di BPN Siak

“Keduanya merupakan Kasubsi Peralihan dan honorer di BPN Siak,” sebutnya lagi.

Saat ini tim satgas Saber pungli terus melakukan pengembangan terkait kasus tersebut, dan masih ada kemungkinan adanya tersangka-tersangka baru.

Ida, salah seorang pegawai BPN Siak membenarkan adanya pemeriksaan dan penangkapan yang dilakukan tim Saber pungli kemarin di kantor BPN Siak.

“Kejadian cepat begitu saja, disaat kami semua sibuk di ruangan masing-masing mengurusi kerjaan, siapanya saya tidak tahu. Kita tunggu saja perkembangan kasusnya,” katanya dengan singkat.

Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Mohammad Iqbal membenarkan pada OTT tersebut  Tim Saber Pungli dibantu anggota Polres Siak.

Ketujuh orang yang ditangkap diduga terlibat dalam pungutan liar Sertifikat Peralihan Hak (SPH) di Siak.

Iqbal mengatakan, tujuh orang yang telah diamankan itu masih menjalani pemeriksaan terkait dugaan tindak pidana suap yang dilakukan di BPN Kabupaten Siak.

“Ketujuh orang itu selanjutnya dibawa dari tempat kejadian perkara ke Polres Siak untuk pemeriksaan,” tambahnya.

Namun, Iqbal belum mau memerinci berapa uang yang diamankan dan siapa saja identitas yang ditangkap.

“Nanti akan dirilis,” tegas dia. (ant/jpnn)