Study Tiru Ke Propinsi Aceh, Rombongan MUI Kabupaten Siak  Masuki Wilayah Daerah Istimewa Aceh Darussalam

SIAK (DUMAIPOSNEWS.COM) – Sekitar pukul 02.30 WIB pada Kamis (1/6) rombongan Majelis Ulama Islam (MUI) Kabupaten Siak memasuki wilayah Daerah Istimewa (DI) Aceh Darussalam. Rombongan MUI Kabupaten Siak datang ke daerah serambi Kota Makkah DI Aceh Darussalam adalah dalam rangka Study Tiru tentang bagaimana upaya Pencegahan mungkar, penggalian dan pembagian zakat, tentang imarah masjid, BUMKam Syariah dan pariwisata halal.

Dengan langsung dipimpin Ketua MUI Kabupaten Siak, KH. Ahmad Muhaimin SAg ini, dengan menggunakan satu unit bus pariwisata berangkat dari Siak Sriindrapura yang bertolak sejak Selasa (31/5) pagi, seterusnya singgah ke Kecamatan-Kecamatan guna mengambil anggota rombongan perwakilan masing-masing MUI Kecamatan untuk sama-sama berangkat pada pelaksanaan Study Tiru tersebut.

Kongkowkuy

Selama dalam perjalanan, situasi kekeluargaan begitu terasa terlebih banyak ucapan-ucapan hikmah yang didengarkan mulai dari ahli sejarah agama, sejarah kerajaan Siak Sriindrapura serta masalah terviral saat ini juga jadi perbincangan dalam penyampaian materi.

Terakhir Ketua MUI Kabupaten Siak, H Muhaimin SAg yang memberikan pencerahan bagi peserta study tiru dalam perjalanan., dan ditambahkan lagi sama Kabid Sosial Dinas Sosial Kabupaten Siak , ustadz Khairul Bahri dan ustadz lainnya.

Rencananya Rombongan MUI Kabupaten Siak, pada Jumat (2/6) akan melakukan pertemuan dengan pihak Majelis Permusyawaratan Ualama (MPU) untuk membincang-bincangkan beberapa hal yang akan dijadikan sebagai pembahasan study banding ke DI Aceh Darussalam.

‘Insyaallah siang ini kita akan sampai ke Kota Banda Aceh dan akan diarahkan ke penginapan. Hari ini memang tidak ada kegiatan dan disetiap untuk rehat setelah menjalani perjalanan panjang dari Siak ke Aceh. Jumat (2/6) baru ada agenda kunjungan yakni berdiskusi dan menimbulkan ilmu bersama MPU Aceh,” ujar H Ahmad Muhaimin SAg seperti disampaikan ketua Rombongan, Buruan Gayo. (Bersambung/rel)