Pemko Dumai Berikan Bansos Dampak Inflasi Bidang Transportasi

DUMAI (DUMAIPOSNEWS) — Pemerintah kota Dumai selain bersilaturahmi bersama dan memberikan bantuan kepada driver dan pengemudi transportasi ojek online, umum dan transportasi umum juga berkesempatan untuk berbincang-bincang dengan pengemudi transportasi ojek dan angkutan umum yang hadir pada acara di kantor Dinas Perhubungan, Ahad (14/5) langsung dengan Walikota Dumai H Paisal SKM Mars.

Kegiatan dihadiri sebanyak 361 pengemudi ojek dan transportasi umum di kota Dumai, Merujuk pada pernyataan kepala Dinas Perhubungan kota Dumai Said Effendi, SE yakni jumlah bantuan yang diterima berupa uang sebesar 250 Ribu per bulan dan sudah berjalan selama 5 bulan ini di tahun 2023.

Kongkowkuy

Walikota Dumai H Paisal SKM Mars berharap kepada pengemudi ojek dan transportasi umum ini agar bisa terdaftardi BPJS Ketenagakerjaan, sehingga nantinya ketika terjadi insiden kecelakaan yang merugikan ketika bekerja maka pengemudi tersebut mendapatkan santunan berupa uang tunai dari pihak BPJS Ketenagakerjaan.

Dengan adanya bantuan yang diberikan oleh Pemerintah kepada pengemudi ojek dan transportasi umum di kota Dumai ini maka sedikit banyaknya akan membantu operasional sehari-hari. Selain itu juga perihal pendaftaran BPJS Ketenagakerjaan yang nantinya akan dibahas dan dirapatkan bersama dengan Dinas Perhubungan kota Dumai.

Bantuan yang ada saat ini, bisa saja diperpanjang sampai bulan Desember tahun 2023 bersamaan dengan bantuan terhadap lansia dan UMKM. Bantuan ini akan diperpanjang menyesuaikan dengan kekuatan ABPD dan dana insentif daerah.

Selain itu, berharap kepada pengemudi ojol dan transportasi umum untuk dapat bersama-sama menjaga fasilitas umum yang tersedia. Apabila melihat ada oknum yang merusak fasilitas tersebut untuk dapat di ingatkan dan dilaporkan kepada pihak terkait, ujar H. Paisal menyampaikan dalam sambutannya.

Kepala dinas perhubungan kota Dumai Said Effendi, SE menyatakan, bahwa pembagian bansos untuk bantuan inflasi bahan bakar subsidi minyak kepada seluruh ojek konvesional ojek online dan juga angkutan umum berjumlah 375 orang dan diperifikasi ada 14 orang yang dibatalkan karena tidak aktif lagi, dan dana untuk 14 orang ini dikembalikan lagi ke pemerintah.

” Untuk tahun ini APBD murni berjumlah 5 bulan dengan besaran tiap bulan 250 ribu. Bansos ini tahun lalu sudah berjalan lebih kurang selama lima bulan dan tahun ini sudah lima bulan berjalan, ini pun masih ada lebih kurang seratus orang peserta baru yang belum terakomodir, mudah-mudahan nanti di APBDP akan berjumlah hampir 500 orang yang akan dibagikan. Di tahun 2024 akan dianggarkan langsung mulai dari Januari sampai bulan Desember dengan nilai yang sama sebesar 250 ribu rupiah,”ujarnya.

Turut hadir dalam kegiatan, Kabid angkutan dinas perhubungan Okto Permadi, Perwakilan Dandim 0320, Kepala Organda Dumai, staf dinas perhubungan, pengemudi ojek online, konvensional, angkot dan transportasi umum di kota Dumai. Acara diakhiri dengan makan siang bersama. (agt)