Prof Rokhmin Dahuri Lantik Dewi Juliani SH Nakhodai PW GNTI Provinsi Riau

PEKANBARU (DUMAIPOSNEWS.COM) — Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Nelayan Tani Indonesia (GNTI), Prof Dr Ir Rokhimin Dahuri MS melantik Pengurus Wilayah (PW) GNTI Provinsi Riau dengan Ketua Terpilih, Dewi Juliani SH, di Hotel Pangeran Pekanbaru, Kamis (16/03).

Hadir dalam kegiatan tersebut Gubernur Riau H. Syamsuar, Sekretaris Jendral PP GNTI Muhammad M. Banapon, Deputi ADPIN BKKBN Sukaryo Teguh Santoso, Sekretaris Utama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pribudiarta Nur Sitepu, Sekdaprov Riau H. SF Hariyanto dan para undangan lainnya. Hadir juga Ketua DPD PDI Perjuangan, H.Zukri Misran.

Kongkowkuy

Dalam Sambutannya, Prof. Rokhmin Dahuri mengungkapkan bahwa GNTI merupakan organisasi sayap dari PDI Perjuangan yang didirikan pada 13 April 2013. Menurutnya ada 4 alasan didirikan GNTI. Pertama, fakta empiris pangan itu merupakan kebutuhan dasar manusia yang sangat menentukan kecerdasan, juga kualitas SDM itu sendiri.

Kedua, lanjutnya, Indonesia memiliki potensi pertanian, kelautan, perikanan dan kehutanan terbesar di dunia.

Alasan ketiga, bahwa sumbangan sektor ini ternyata sampai sekarang cukup besar, yaitu 20 persen terhadap produk domestic bruto, dan serapan tenaga kerjanya masih sekitar 36persen.

“Tapi alasan keempat yang paling utama adalah mayoritas buruh tani, peternak, dan nelayan kita masih miskin,” kata Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan – IPB University itu.

“Dengan keempat asbabun nuzul itu, maka Ibu Megawati pada 17 April 2013 mendirikan organisasi GNTI yang kebetulah saya diberi amanah menjadi ketua umumnya,” sambungnya.

Kemudian, Prof. Rokhmin Dahuri menyatakan, bahwa ada 3 tujuan utama mengapa GNTI didirikan.

Pertama, GNTI seluruh Indonesia akan membantu pemerintah dengan sektor swasta, petani untuk meningkatkan kesejahteran petani dan nelayan.

Kedua, GNTI menjadikan sektor kelautan perikanan, sektor pertanian, sektor kehutanan sungguh-sungguh menjadikan keunggulan yang kompetitif bangsa ini.

“Ketiga, kami ingin membantu pemerintah dan swasta untuk memastikan bahwa Indonesia akan berdaulat dibidang pangan,” kata Penasihat Menteri Kelautan dan Perikanan RI itu.

Menurutnya, ini sangat penting, apalagi di era perubahan iklim global dimana produksi pertanian pangan di seluruh dunia sangat fluktuatif dan suasana geopolitik yang meruncing seringkali menjadi rantai suplay yang kita rasakan bersama.

“Maka, amanah dari ketua umum Megawati melalui saya melantik saudari sebagai ketua GNTI Riau merupakan amanah yang sangat mulia, dan saya yakin ibu Dewi dengan networking, kapatibilitas dan kemampuan akan bsia memenuhi tiga tujuan utama dari GNTI Pusat,” pesan Menteri Kelautan dan Perikanan-RI 2001 – 2004 itu.

Ketua PW GNTI Riau terpilih, Dewi Juliani dalam sambutannya berkomitmen langkah kedepan dari organisasinya tersebut dapat meningkatkan pendapatan petani dan juga nelayan khususnya di Provinsi Riau. Karena, menurut dia GNTI Riau hadir dan berada di tengah-tengah para nelayan dan tani untuk membantu dan mengambil solusi terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat.

“Kami pengurus wilayah GNTI Provinsi Riau akan berjuang dan membantu membangun masyarakat nelayan dan tani di Provinsi Riau. Yang sesuai dengan karakter dan kepribadian bangsa di kalangan masyarakat nelayan dan Tani Indonesia menuju kemandirian dan kedaulatan pangan,” jelasnya.

Di tempat yang sama, Gubernur Riau Syamsuar meminta Pengurus Wilayah Gerakan Nelayan Tani Indonesia (PW-GNTI) Riau untuk berupaya agar masyarakat, petani, dan nelayan di daerah memanfaatkan usaha perdagangan pangan lintas batas.

“Karena Riau mendapatkan kemudahan dalam ekspor tanaman pangan. Bahkan dalam waktu dekat Duta Besar Malaysia bersama PM Malaysia akan menyepakati kerja sama dengan Presiden RI Jokowi, perdagangan lintas batas itu,” kata Gubernur Riau Syamsuar dalam acara pelantikan pengurus PW-GNTI 2023-2028.

Syamsuar berharap daerah pesisir bisa memanfaatkan usaha pemerintah untuk memberikan keleluasaan terhadap perdagangan lintas batas di bidang pangan, perikanan dan pertanian.

Untuk itu, PW-GNTI dan pemangku kepentingan dari sekarang agar bisa memperhatikan dan menyiapkan masyarakat Riau di daerah perbatasan agar menikmati peluang untuk meningkatkan kesejahteraan.

“Kita bisa meraih peluang besar Malaysia yang kini membutuhkan sejumlah komoditas pangan seperti sayur dan telur dan lainnya,” katanya. (min)