Sidang Istimewa 23 Tahun Kota Dumai, DPRD : Jaga Kebersamaan

DUMAI (DUMAIPOSNEWS.COM) — Perjalanan waktu 23 tahun bagi seseorang adalah usia beranjak dewasa dan memiliki vitalitas yang tinggi. Demikian halnya dengan Dumai. Diusia memasuki 23 tahun kota yang kita cintai ini banyak capaian dan telah berhasil ditorehkan. Selaksa prestasi dan kebanggan daerah, baik ditingkat provinsial dan nasional pun telah menghiasi ruang kenang kita bersama.

Dalam rangka memperingati hari jadi kota ini, yang ke 23 tahun, puncaknya saat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Dumai menyelenggarakan Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kota Dumai. Bertempat di Ruang Rapat Paripurna lantai 2 gedung Sekretariat DPRD Kota Dumai di Jalan Tuanku Tambusai Bagan Besar, Kecamatan Bukit Kapur, sidang paripurna istimewa tersebut berlangsung Rabu 27/04/2022).

Kongkowkuy

Dipimpin langsung Wakil Ketua DPRD Kota Dumai Mawardi, didampingi Wakil Ketua DPRD Bahari, Sekwan Hadiono dan anggota-anggota dewan meliputi 8 fraksi, forum yang istimewa ini turut dihadiri berbagai komponen penting Pemerintahan hingga alat negara dan swasta. Gubernur Riau dalam hal ini diwakili Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekretariat Daerah Provinsi Riau Joni Irwan, Ketua DPRD Provinsi Riau diwakili Anggota DPRD Provinsi Riau Daerah Pemilihan (Dapil) Dumai Abdul Kosim, Walikota Dumai dalam hal ini diwakili Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Dumai H Indra Gunawan, jajaran Forkopimda Kota Dumai, ketua DPRD Kota Pekanbaru, perwakilan sejumlah kabupaten, dan unsur lainnya masyarakat Dumai.

Memperingati HUT Kota Dumai ke-23 tahun tepat pada tanggal 27 April 2022, rapat paripurna ini diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum lanjutan hingga selesai forum ini dipimpin oleh pimpinan DPRD Kota Dumai dari unsur Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ustadz Mawardi. Pimpinan sidang mengapresiasi, kedatangan undangan karena sidang paripurna ini mempunyai nilai yang sangat berarti. Disamping turut memeriahkan peringatan hari jadi ke-23 Kota Dumai, forum ini sebagai perwujudan kebersamaan, persaudaraan serta pertemuan silahturrahmi antara sesama.

“Insya Allah akan lebih mempererat jalinan kebersamaan dan kekerabatan, hubungan kita membangun Kota Dumai yang lebih baik, lebih sejahtera dimasa mendatang. Kepada para tamu kami yang hadir, patut kami sambut dengan perasaan suka cita, seperti ungkapan bijak orang Melayu “Orang Melayu bersikap terbuka; Menerima tamu bermanis muka; Menyambut yang datang berbaik sangka; Melayani orang berlapang dada,” ungkap Mawardi.

Didampingi Wakil Ketua DPRD dari unsur PDI Perjuangan Bahari, saat mengawali jalannya sidang paripurna istimewa ini Mawardi memaparkan sejarah singkat Pemerintahan Kota Dumai. Melalui peringatan hari jadi ke 23 ini Kota Dumai menunjukkan bahwa kita harus selalu dan akan terus menghargai dan mengenang estafeta pelaku sejarah perjuangan pembentukan Kota Dumai sebagai daerah otonomi baru. Mulai dari perjuangan ditingkat Kecamatan, Kota Administratif sampai pada wadah terbentuknya Komite Reformasi Masyarakat Dumai (KRMD) pada tahun 1999. “Peringatan hari jadi Kota Dumai dapat kita jadikan sebagai tekad untuk mewujudkan Kota Dumai kearah yang kita cita-citakan bersama. Dalam usianya yang makin dewasa tentu telah banyak yang diperbuat dan ditingkatkan dalam menciptakan Kota Dumai kearah yang lebih baik lagi,” tutur kader PKS.

Dalam pada itu, Walikota Dumai H Paisal SKM MARS diwakili oleh Sekda H Indra Gunawan SIP MSI dalam pidato yang cukup panjang mengemukakan, masyarakat Kota Dumai telah berhasil mengukir berbagai prestasi tersendiri, baik secara perorangan maupun berkelompok dalam bidang dan kategori masing-masing. Setda berharap, mudah-mudahan semua ini menjadi motivator bagi seluruh komponen pemerintahan dan masyarakat untuk berbuat yang terbaik bagi kota ini. “Selaku pemerintah, saya mengucapkan tahniah dan menyampaikan apresiasi yang tinggi,” sebut Indra Gunawan membacakan pidato tertulis Walikota Dumai H Paisal.

Adapun tema dari peringatan hari jadi ke-23 Kota Dumai tahun ini yakni “Berkhidmat Menuju Kota Idaman”. Tema yang memiliki kaitan erat dengan paralelisme antara RKPD dan RPJMD 2021-2026. Lebih jauh kata Setda, ini juga cerminan kontinuitas program yang diusung oleh tema-tema peringatan hari jadi Kota Dumai sebelumnya. Tema ini disebutkan sebagai sari pati tagline kembar pembangunan yakni: “kota idaman & Dumai berkhidmat” yang diarahkan untuk makin mempercepat laju gerak langkah guna lari menjemput takdir dengan usaha sungguh-sungguh, diiringi tawakkal pada Allah SWT. Dengan visi terwujudnya Dumai sebagai kota pelabuhan dan industri yang unggul dan bertumpu pada budaya Melayu.

Tagline pembangunan tersebut, rinci Setda, dipertegas oleh prinsip-prinsip implementasi langsung yang menyentuh aspek-aspek vital kemaslahatan masyarakat. Yakni gerakan program unggulan Dumai Berkhidmat; yang setidaknya mencakup khidmat kesehatan, khidmat pendidikan, khidmat infrastruktur, khidmat sosial ekonomi, khidmat kebersihan dan khidmat penerangan. “Kami mengakui tantangan untuk mewujudkan pembangunan tidak sedikit, baik yang berasal dari luar maupun kondisi kemampuan daerah kita sendiri. Sungguhpun demikian, dibalik situasi handicap tersebut, alhamdulillah kita masih mampu melakukan terobosan-terobosan sehingga akhirnya berbuah pencapaian pembangunan daerah yang terkoneksi dengan program Dumai berkhidmat tersebut,” papar Setda.

Setda juga menggambarkan Pengelolaan Keuangan Kota Dumai yang telah melalui tahap E-Procurement dan E-Budgeting. Dimana LKPD Kota Dumai telah 4 tahun berturut-turut meraih predikat WTP. Sedangkan SAKIP pada posisi Predikat B untuk 2 tahun terakhir. Dalam bidang Infrastruktur pemerintah telah menjalankan penggunaan teknologi Hollow Fiber Nano Filter yang baru pertama kali digunakan di Indonesia untuk instalasi pengolahan air minum (SPAM NUWSP pada beberapa lokasi kelurahan di Kota Dumai pada pelayanan air bersih jaringan perpipaan yang memiliki efisiensi atau recovery keseluruhan system dapat mencapai 80 – 90%); serta Pembangunan infrastruktur wisata kuliner untuk peningkatan ekonomi masyarakat dalam rangka pemulihan ekonomi.

Dibidang Pendidikan, lanjut Setda, dilaksanakan penyediaan dukungan penyelenggaraan pelayanan pendidikan SD/MI/SDLB dan SMP/MTs serta pesantren dan satuan pendidikan non-islam setara SD dan SMP (bos-daerah); serta program Siswa Beradab. Pemerintah juga meangplikasikan SILAWO (Sistem Informasi Layanan Adminduk Warga Secara Online) untuk meningkatkan pelayanan publik.

Dibidang sosial dilaksanakan pula pemberian beasiswa perguruan tinggi dan penyediaan insentif bagi Imam, gharim mesjid/musholla, guru mengaji serta pendeta; penyediaan insentif dan operasional posyandu; serta bantuan bidang rehabilitasi sosial. Program pelayanan kesehatan terus kita tingkatkan, utamanya berbasis tim medis dan ambulans yang memberikan pelayanan kesehatan gawat darurat 24 jam langsung ke rumah masyarakat atau lokasi kejadian masalah kesehatan di wilayah Kota Dumai dengan mengakses nomor call center 119.

Pengurangan beban penduduk miskin dalam pelayanan Kesehatan: gratis IGD dan gratis Kelas III di RSUD, gratis fasilitas rujukan (penyediaan rumah singgah bagi pasien dan keluarga, penyediaan tenaga PIC layanan rujukan, penyediaan sarana transportasi selama di Pekanbaru), pemberian jaminan pelayanan kesehatan kelas III bagi penunggak iuran premi BPJS Kesehatan dan selanjutnya dimigrasikan ke peserta PBI daerah.

Dibidang penerangan, lanjutnya, digesa melalui pengadaan lampu jalan menuju dan sekitar daerah wisata religi suluk Basilam Baru; wisata Pantai Puak serta penerangan jalan-jalan protokol dan pemukiman masyarakat sekaligus pemeliharaan perlengkapan jalan. Bidang Kebersihan walikota mengatakan berfokus di 4 kecamatan: Dumai Timur, Dumai Barat, Dumai Selatan dan Dumai kota, yang merupakan daerah Pusat-pusat kota. Dalam pelaksanaannya, dialokasikan anggaran untuk pengadaan kaisar yang digunakan pihak kelurahan untuk mengangkut sampah-sampah masyarakat. Selain itu,pembersihan drainase, parit dan aliran air merupakan kegiatan rutin tim kebersihan.

“Perlu juga kami sampaikan sebuah Innovasi dibidang pencegahan Karhutla yang dikenal dengan nama SI PEKA (Sistem Pemantauan Kebakaran Hutan Dan Lahan). Innovasi yang dicetuskan oleh Pemerintah Kecamatan Dumai Barat ini memanfaatkan data titik panas (hotspot) hasil pantauan satelit dan menganalisis situasi dan potensi di kawasan sekitar lokasi Karhutla dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) sesuai kebutuhan untuk proses pemadaman dini Karhutla. Adapun capaian dari pelaksanaan inovasi SI PEKA ini yaitu penanganan karhutla menjadi lebih terkendali, lebih cepat, tepat dan akurat,” sebutnya.

Gubernur Riau melalui Asisten III Setda Provinsi Riau mengajak undangan untuk menyampaikan do’a bagi tokoh-tokoh pelaku sejarah pendiri Kota Dumai yang telah berkorban. Dengan semangat juang tinggi mereka tidak kenal lelah memperjuangkan dan membangun negeri ini. “Apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas jasa dan pengabdian terbaik untuk Kota Dumai yang sama-sama kita cintai dan banggakan. Kita jadikan hari kelahiran Kota Dumai motivasi untuk mengisi kembali setiap detik perjuangan kehidupan daerah ini, dengan karya dan prestasi, lalu kita bingkai catatan perjalanan hari ini dan ke depan dengan kerja yang produktif dan inovatif demi meraih cita-cita dan harapan akan masa depan yang lebih bermarwah, maju dan sejahtera,” papar Joni Irwan.

Anggota DPRD Provinsi Riau Abdul Kasim tampak hadir memenuhi undangan pelaksanaan sidang paripurna istimewa DPRD Kota Dumai dalam rangka memperingati hari jadi ke 23 tahun Kota Dumai dari Pemko Dumai. Menyampaikan terimakasih diundang secara pribadi oleh Pemko Dumai, kehadiran wakil rakyat di DPRD Riau dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kota Dumai tersebut juga menjalankan amanah untuk mewakili pimpinan DPRD Provinsi Riau yang sedang sibuk mempersiapkan AKD dan Lkpj Gubernur Riau.

“Alhamdulillah hari ini (peringatan hari jadi kota Dumai, red) dapat berjalan dengan baik walaupun pada saat ini pak wali tidak hadir, perdebatan beliau umrah di bulan suci Ramadan pula, harapan saya seharusnya ini diutamakan karena ini ulang tahun Kota Dumai yang memberikan semangat baru untuk masyarakat Kota Dumai,” sebut Abdul Kosim.

Lebih lanjut anggota DPRD Kota Dumai 2 periode tersebut mengatakan, hari jadi Kota Dumai memberikan semangat baru bagi warga Kota Dumai. Dalam mensinergikan persatuan dan kesatuan. “Untuk membangun Kota Dumai ini tidak perlu satu orang walikota saja, tapi persatuan dan kesatuan seluruh komponen masyarakat untuk membangun Kota Dumai ini. Kalau hanya kebijakan walikota Dumai saja yang diutamakan tidak akan berjalan dengan maksimal. Jadi, kebijakan walikota harus bersama-sama meminta masukan masyarakat seluasnya,” papar Abdul Kosim.

Kata Abdul Kosim lebih jauh, geliat pembangunan Kota Dumai saat ini luar biasa, baik pemerintah maupun swasta. “Hampir sebelum 90 persen pesisir Dumai sudah dikuasai pihak swasta dan berharap dengan banyaknya perusahaan yang ada di pinggir pesisir pantai Kota Dumai memberi imbas yang positif terhadap masyarakat Kota Dumai terutama sekali dalam penerimaan tenaga kerja dan juga kepedulian terhadap perusahaan terhadap masyarakat Dumai jangan masyarakat rumah itu mau dia hidup di lingkungan padi yang cukup banyak tetapi mereka tidak bisa menikmati,” tegas Abdul Kosim.(ery)