Ketua LAMR Mandau : ” PHR Harus Berikan Kesempatan Kontraktor Lokal Dapatkan Pekerjaan”

DURI (DUMAIPOSNEWS) — Para kontraktor lokal di Kecamatan Mandau sangat berharap PT. PHR (Pertamina Hulu Rokan) memberikan mereka kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan. Apapun pekerjaan yang diberikan tentu akan memberikan dampak positif pada perputaran ekonomi di daerah setempat dan terserapnya tenaga kerja lokal.

Demikian disampaikan Ketua LAMR (Lembaga Adat Melayu Riau) Kecamatan Mandau Datuk H Revolaysa SH kepada Dumai Pos, Kamis (13/01/22). ” Beberapa bulan lalu kita sudah bertemu dengan PT PHR di salah satu hotel di Duri. Salah satu poin yang kita sampaikan yaitu tentang kesempatan mendapatkan pekerjaan bagi kontraktor lokal dan tenaga kerja tempatan,” ujarnya.

Kongkowkuy

Sejak pertemuan itu sampai saat ini belum ada jawaban atau tindak lanjutnya. ” Jawaban mereka (PHR) waktu itu akan ditindaklanjuti. Tapi sampai saat ini kita tahu bagaimana perkembangannya. Tentu kita berharap permintaan kita menjadi perhatian bagi mereka. Jangan hanya sekedar basa-basi saja,” ungkapnya.

Alih kelola Blok Rokan dari PT Chevron Pacific Indonesia ke PT PHR, diakui Revolaysa pada awal-awal kemarin membawa harapan besar bagi masyarakat Riau pada umumnya yaitu terbuka lebarnya kesempatan memberikan kontribusi terbaik mendukung eksplorasi migas di bumi lancang kuning.

Namun seiring berjalannya waktu, situasi makin tidak jelas. Kesempatan bekerja, mendapatkan pekerjaan seperti tidak sesuai harapan. ” Keinginan kita, ada bagian pekerjaan yang harus diberikan kepada kontraktor lokal. Dan tak perlu perusahaan luar mengambil pekerjaan disini, jika masih ada perusahaan yang mempunyai kualifikasi yang diminta, baik pekerjaan besar atau kecil,” paparnya.

Revolaysa menilai selama kontraktor lokal memiliki syarat dan spesifikasi yang dibutuhkan PT. PHR, maka sudah seharusnya pekerjaan itu diprioritaskan kepada kontraktor lokal. ” Lain halnya kalau tidak ada satupun yang memenuhi syarat. Namun untuk tenaga kerja lokal sudah seharusnya diperhatikan. Sebab banyak tenaga kerja skil lokal yang bisa bersaing, tapi karena ramainya eksodus naker luar yang masuk membuat kesempatan mereka tertutup,” imbuhnya.

Bidang pekerjaan seperti supplier alat-alat safety, catering, mengecat dan yang bersifat penunjang aktifitas PT PHR tidak perlu mengambil perusahaan dari luar daerah. ” Banyak orang tempatan dan perusahaan lokal yang mumpuni mampu mengelola pekerjaan skala besar. Disinilah letaknya menghargai orang-orang lokal. Berikan bagian yang pantas bagi orang lokal berkompetisi meningkatkan kemampuan bisnisnya. Kalau tidak sekarang, sampai kapanpun kita akan terus ketinggalan. Minyak kita diambil yang kerja orang luar, sungguh tidak masuk akal,” tuturnya.(usa)