Dishub Pelalawan Usulkan 16 Unit Bus Perintis Ke Kemenhub

PELALAWAN (DUMAIPOSNEWS) – Jasa Transportasi telah menjadi kebutuhan dasar masyarakat. Oleh karenanya, kesinambungan ketersediaan pelayanan jasa transportasi dalam memenuhi kebutuhan aktivitas masyarakat harus mendapat perhatian serius oleh Pemerintah.

Untuk itu, guna memenuhi peningkatan layanan fasilitas transportasi kepada masyarakat di Negeri Seiya Sekata ini,

Kongkowkuy

khususnya masyarakat ekonomi lemah di pedesaan atau daerah terpencil yang masuk dalam wilayah terisolir, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Pelalawan mengusulkan bantuan armada bus perintis sebanyak 16 unit kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI.

Saat ditemui Dumai Pos diruang kerjanya, Kamis (16/9) , Kepala Dishub Pelalawan Drs H Syafruddin MSi mengatakan, dimana Pemerintah Pusat telah menetapkan Kabupaten Pelalawan sebagai salah satu daerah tertinggal di Indonesia. Khususnya dari sektor pelayanan jasa transportasi darat yang masih sangat minim.

” Untuk itu, guna membantu peningkatan layanan fasilitas transportasi kepada masyarakat pedesaan atau daerah terpencil di Negeri Amanah ini, maka pada awal bulan Juli 2021 lalu, kita telah mengusulkan bantuan sebanyak 16 armada bus perintis kepada Direktorat Jendral (Dirjen) Perhubungan Darat Kemenhub melalui Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) wilayah IV, Provinsi Riau dan Kepri. Kita berharap usulan ini dapat dikabulkan Kemenhub pada tahun 2022 mendatang,” terangnya.

Syafruddin juga mengatakan, bahwa bus perintis merupakan layanan angkutan transportasi darat di beberapa rute pelosok tanah air yang berada di wilayah 3 TP (Tertinggal, Terpencil, Terluar, dan Perbatasan). Dimana bus ini dikelola oleh peruaahaan umum (Perum) Damri sesuai dengan Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor SK.5630/AJ.204/DRDJ/2019 tentang Angkutan Jalan Perintis.

” Jadi, dalam usulan bantuan bus perintis yang nantinya akan dikelola oleh Perum Damri ini, kita mengajukan empat trayek yang nantinya akan dilintasi bus tersebut. Sedangkan total panjang jalan yang akan dilayani rute tersebut yakni sepanjang 401 Kilometer (KM),” ujarnya.

Adapupun ke empat trayek yang akan dilintasi bus perintis tersebut, sambung mantan Kepala Disnakertrans Pelalawan ini, diantaranya, trayek pertama, Pangkalan Kerinci – Kelurahan Bunut – Kelurahan Teluk Meranti – Desa Pulau Muda. Dan panjang rute ini yakni 73 KM. Kemudian, trayek selanjutnya akan melintasi Pangkalan Kerinci – Kelurahan Langgam – Desa Tambak – Desa Padang Luas – Desa Gondai – Bukit Kusuma. Dengan panjang jarak tempuh 83 KM. Trayek ketiga, melintasi wilayah Pangkalan Kerinci – Kelurahan Sorek – Kelurahan Pangkalan Lesung – Kelurahan Ukui – Kelurahan Kerumutan, dengan panjang trayek 123 KM.

” Dan trayek terakhir yakni Pangkalan Kerinci – Simpang Perak – Kelurahan Pelalawan sepanjang 25 KM,”jelasnya.

Disinggung terkait tarif bus nantinya, Syafruddin menambahkan, untuk biaya tersebut belum bisa dipastikan. Dan pihaknya memastikan, trayek bus perintis ini nantinya, tidak akan menganggu aktivitas angkutan umum di Pelalawan.

” Untuk itu, kita berharap kehadiran bus perintis itu nantinya dapat mendorong peningkatan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat,” tutup mantan Kepala Dinas PU Pelalawan. (naz)