Pemkab Gerak Cepat Atasi Kelangkaan BBM, Bagus: Jangan Cuba-Cuba ada Yang “Bermain”

BENGKALIS (DUMAIPOSNEWS.COM) – Pemerintah Kabupaten Bengkalis bergerak cepat dengan menggelar rapat untuk menelusuri penyebab terjadinya kelangkaan BBM di pulau Bengkalis sejak beberapa hari ini. Dalam rapat tersebut, Wakil Bupati Bengkalis, H Bagus Santoso langsung meminta komitmen dari APMS untuk mengatasi kelangkaan yang terjadi.

Dari 6 pengusaha APMS yang beroperasi di pulau Bengkalis, dalam rapat yang digelar di ruang rapat lantai II Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin), Rabu (14/4), hadir sebanyak 5 perwakilan APMS. Rapat diawali dengan laporan Kepala Disdagperin Bengkalis, Indra Gunawan tentang ketersediaan pasokan BBM di pulau Bengkalis. Menurut Indra Gunawan, akhir-akhir ini memang pasokan BBM di pulau Bengkalis kurang lancar. Puncaknya sejak Selasa (13/4), BBM benar-benar langka dan masyarakat kesulitan untuk mendapatkan BBM.

Kongkowkuy

Terhadap kelangkaan BBM tersebut, Bagus Santoso langsung menanyakan satu per satu ke setiap perwakilan APMS. Seperti APMS BUMD PT BLJ, melalui perwakilannya Karyoto mengatakan pihaknya sempat terkendala dengan transportasi dimana dari sebelumnya 4 mobil tanki yang beroperasi, sekarang tinggal 3 mobil karena 1 lagi mengalami kerusakan. Disamping itu, sempat terjadi kerusakan pada pompa BBM dan baru tadi malam bisa berfungsi. APMS PT BLJ ini mendapat jatah premium sebanyak 300 KL dan solar 50 KL.

Hampir senada disampaikan oleh perwakilan APMS Nurwati, Edi. Pihaknya juga melaporkan kendala terjadi pada transportasi karena dari 5 mobil tanki yang beroperasi, sekarang tinggal 3 mobil. Dua mobil lagi masih ditahan di Polda karena kasus hukum. Sementara selain melayani masyarakat, pihaknya juga harus mensuplai kebutuhan BBM untuk roro.

APMS lainnya, dari Surya Abadi Utama awalnya beralasan karena mobil tanki sedang dicat. Namun, setelah mobil selesai dicat, alasan lain terjadi antrian di depot Pertamina Dumai.

Berbeda dengan APMS sebelumnya, APMS milik Hendri Sukamto Halim melalui perwakilannya mengaku tidak ada kendala sama sekali dan penebusan DO tetap lancar. Dalam kondisi normal, BBM yang dipasok oleh APMS Hendri Sukamto Halim baik yang di Desa Teluk Latak, maupun di Desa Selatbaru cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Namun, karena terjadi kelangkaan BBM, maka BBM di APMS milik Hendri Sukamto Halim ini juga tidak mencukupi.

Setelah menerima laporan dari masing-masing APMS, Bagus Santoso menegaskan seharusnya pihak perusahaan tidak menjadikan persoalan mobil tanki sebagai kendala dalam menjaga ketersediaan BBM. Sebagai perusahaan, seharusnya kendala-kendala seperti itu sudah dipikirkan jalan keluarnya, karena ini menyangkut hajat hidup masyarakat banyak. Tanpa basa-basi, dalam kesempatan tersebut, Bagus Santoso menantang seluruh APMS untuk komitmen memasok BBM secara normal. “Itu masalah transportasi bisa kan dicarikan solusinya,” tanya Bagus dan diiyakan oleh masing-masing APMS.

Ditambahkan, pihaknya juga sudah menghubungi pihak Pertamina secara langsung dan memang tidak ada pengurangi DO untuk pulau Bengkalis,”Kita akan klarifikasi ke depot Pertamina Dumai, apakah DO semua APMS ini diambil atau tidak. Jika diambil semuanya mengapa bisa langka,” tambah Bagus.

Masuk 19 Tengki

Hasi rapat dan koordinasi yang baik dengan banyak pihak antara lain pihak Pertamina, Dinas Perhubungan, pengusaha SPBU, Disdagperin dan lainnya, sekitar pukul 13:00 WIB, wabup Bagus Santoso mengatakan telah masuk sebanyak 19 mobil tengki ke pulau Bengkalis.

”Barusan saya lihat langsung di pelabuhan Air Putih 19 mobil tengki masuk ke pulau Bengkalis. Saya berharap persoalan kelangkaaan ini tidak kembali terjadi, jangan ada lagi antrian karena kelangkaan BBM. Kalau ada kendala di lapangan secepatnya sampaikan ke Disdagperin, agar secepatnya dicarikan solusi,” tegas Bagus Santoso. (auf)