Pemerintah Buka Opsi Sayembara Desain Istana Negara di Ibu Kota Baru

JAKARTA ( DUMAIPOSNEWS.COM ) – Pemerintah membuka opsi untuk melakukan sayembara desain istana negara yang akan dibangun di ibu kota negara baru di Kalimantan Timur.

”Nanti kita lihat apakah membuat sayembara istana negara atau sayembara arsitek dari gagasan bentuk garuda atau bagaimana. Nanti kita pikirkan,” ujar Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa seperti dilansir dari Antara di Jakarta.

Kongkowkuy

Jika sayembara desain istana negara dilakukan, lanjut Suharso, pemerintah akan menerapkan kaidah yang ketat sesuai dengan undang-undang arsitek.

”Gambar arsitektur harus dibuat oleh orang yang ahli dan bisa dipertanggungjawabkan. Begitu juga dengan IKN, ketika bangun master plan kita undang konsultan dunia yang punya sejarah dan pengalaman di sektor perencanaan kota yang diakui secara internasional sehingga tidak melanggar undang-undang yang ada di kita,” kata Suharso.

Suharso turut menjelaskan desain istana negara berbentuk burung garuda yang ramai diperbincangkan masyarakat. Desain tersebut tidak dirancang arsitektur, melainkan karya seniman patung bernama Nyoman Nuarta. Menurut dia, makna dari karya tersebut harus menjadi perhatian karena pemerintah menginginkan istana negara di ibu kota baru bersifat Indonesia sentris dan turut melambangkan identitas bangsa.

”Sebagai gagasan gedung why not. Nanti kearsitekturannya silakan arsitek mikir, dari sisi securitycivil engineering, affordable atau tidak. Yang penting adalah pesan di balik ini, kenapa diinginkan bangunan yang bentuknya seperti itu,” jelas Suharso.

Suharso menegaskan bahwa gambar burung tersebut merupakan pra desain dan terbuka untuk perubahan. ”Kalau ada yang bisa mewakili identitas bangsa ya monggo. Untuk sebuah gagasan ide presiden menawarkan, ini pra desain jadi silakan kita terbuka,” ucap Suharso.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo melalui laman instagram resminya turut menegaskan bahwa desain istana negara buatan Nyoman Nuarta merupakan pra desain yang sarat dengan unsur filosofi lambang burung garuda sebagai pemersatu bangsa sesuai semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

”Usul ini, sekali lagi, masih pada tahap pradesain. Karena itu, saya sangat mengharapkan masukan dari bapak ibu dan saudara-saudara semua tentang pra desain istana ini,” tegasnya.

Setelah sejumlah masukan diterima, Jokowi akan kembali mengundang para arsitek dan para ahlinya untuk melakukan pengayaan pra desain menjadi basic desain Istana Negara.***

 

Sumber : Jawapos.com