Rakor Penegakan Prokes Covid 19, Bustami: Prokes Perlu Pengawasan Ketat

BENGKALIS (DUMAIPOSNEWS.COM) – Di beberapa daerah kasus positif Covid-19 sangat mengkhawatirkan dan cenderung meningkat. Sebagian sudah melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tahap ke-II. Untuk itu penegakan penerapan protokol Kesehatan di Kabupaten Bengkalis perlu dilaksanakan pengawasan yang ketat dan laporan dari Satgas Covid harus selalu update.

Ungkapan tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkalis H Bustami Hy saat memimpin rapat Tindak Lanjut Rakor Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan Covid-19 bersama satgas Covid Kabupaten Bengkalis, bertempat di Ruang Rapat Hang Tuah Kantor Bupati Bengkalis, Selasa (2/2).

Kongkowkuy

Rakor ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden RI pada rapat Vidcon bersama Mendagri Minggu lalu dalam rangka penegakan penerapan protokol kesehatan di Kabupaten/Kota se-Indonesia.

“Kita tidak bisa memastikan kapan berakhir Covid-19 ini, untuk itu kita perlu melakukan giat dan berbagai upaya untuk menangani permasalahan Covid-19 tidak hanya membutuhkan protokol kesehatan akan tetapi harus melakukan testing (pemeriksaan), tracing (pelacakan) dan treatment (perawatan)”, ungkap Bustami.

Upaya lain yang perlu dilakukan sambung Bustami adalah dengan membuat video pendek dan spanduk tentang himbauan protokol kesehatan di tempat keramaian.

Sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan kata Bustami, bahwa satgas agar selalu melaporkan kegiatan di masing-masing daerah melalui website di www.lapor3mkemenag.co.id.

“Untuk itu, Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan untuk selalu update melaporkan perkembangan terakhir terutama terkait pembelajaran tatap muka ini apakah sudah dilakukan evaluasi atau belum,’’ ungkap Bustami.

Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis Syafrizal, melaporkan bahwa sesuai kesepakatan SKB 4 Menteri yang lalu bahwa pihaknya sudah melakukan protokol kesehatan yang ketat dan evaluasi dimulai administrasi maupun di lapangan terhadap pembelajaran tatap muka yang sudah dilaksanakan.

Sebanyak 670 sekolah termasuk TK sebanyak 208 sekolah, SD 353 sekolah dan SMP 109 sekolah Negeri maupun swasta, sampai saat ini belum semua melakukan tatap muka, karena ada sebagian sekolah yang belum siap,” Karena tatap muka ini menjadi suatu pilihan siap atau tidak siap melakukan pembelajaran ini,” sebut Syafrizal.

Kemudian Kabid P2P Dinas Kesehatan Elwizar menambahkan mengenai vaksin, untuk vaksin di Kabupaten Bengkalis akan dilaksanakan pada hari Kamis (4/2. Untuk tahap pertama vaksinasi dikhususkan kepada pelayananan kesehatan sebanyak 129.

Hadir mengikuti rapat tersebut Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Bengkalis Heri Indra Putra dan seluruh PD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis. (auf)