Hari Pertama Vaksin Covid-19, 3.445 Nakes dan Non Nakes Mulai Divaksin

BENGKALIS (DUMAIPOSNEWS.COM) – Sebanyak 3.445 orang tenaga kesehatan (nakes) dan pegawai administrasi non-nakes se Kabupaten Bengkalis, Kamis (4/2) mulai mengikuti vaksinasi COVID-19 secara serentak di 24 Fasilitas Kesehatan se Kabupaten Bengkalis. Diantaranya 18 UPT Puskesmas, 2 RSUD (Bengkalis dan Mandau) dan 4 RS swasta (semuanya di Mandau).

Pada tahap pertama, selain tenaga kesehatan vaksin juga akan dilakukan kepada sejumlah tokoh masyarakat di Kabupaten Bengkalis. Namun karena kesibukan dan lain hal, belum terlihat tokoh masyarakat yang mendatangi RSUD Bengkalis untuk divaksin.

Kongkowkuy

Pantauan di RSUD Bengkalis, vaksinasi Covid-19 dilakukan di halaman parkit atau samping gedung RSUD Bengkalis. Setidaknya ada 4 meja yang disiaplan oleh pihak RSUD, meja pertama untuk pendaftaran, screaning, vaksin dan observasi.

Sekretaris Daerah, H Bustami terlihat ikut ambil bagian vaksin di RSUD Bengalis. Hanya saja, mantan Kabag Umum Setkab Bengkalis tersebut “gagal” divaksin dikarenaka hasil screaning gula darah sekda melebihi 200 mg/dl.

“Pak sekda ada riwayat gula darah (diabetes) dan saat kita cek tadi 200 lebih sedikit, jadi bukan tidak divaksin tapi ditunda dulu, kita cek lagi siang atau sore nanti kalau dan oke baru kita vaksin,” ujar Rita Puspa Wadir Pelayanan RSUD Bengkalis kepada swjumlah wartawan.

Disampaikan Rita, 4 meja yang disiapkan oleh RSUD adalah untuk pendaftaran, screaning, vaksin (suntik) lalu observasi,” Setelah divaksin  selanjutnya menuju meja obesrvasi selama 30 menit, kita lihat gejala atau dampak apa yang ditimbulkan. Alhamdulillah, sejumlah nakes yang sudah divaksin termasuk pak kadis Kesehatan semuanya baik-baik saja, tidak menimbulkan gejala apapun,” sebut Rita lagi.

Sebelumnya Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkalis H Bustami menyampaikan, bahwa pada hari ini, Kamis (4/2) vaksinasi dilaksanakan serentak di seluruh wilayah Kabupaten Bengkalis.

“Hari ini kita mulai pelaksanan vaksinasi untuk nakes serantak baik di RSUD,  puskesmas maupun di rumah sakit swasta. Harapan kita tentunya semuanya berjalan dengan lancer,” ungkap Bustami.

Menurut Ersan 3.445 semua nakes yang terdata akan dilakukan vaksinasi secara bertahap, untuk di RSUD Bengkalis ada sekitar 600 sampai 700 orang, dilaksanakan paling lama 12 hari. Sedangkan di puskesmas karena jumlahnya sedikit, 1 sampai 3 hari sudah selesai.

“Vaksin sudah sampai 5 hari yang lalu, kami distribusikan melalui bidang SDK sebanyak 6.480 yg ada di gudang kita. Jika sudah divaksin hari ini, kata Ersan, akan dilakukan vaksinasi yang kedua jarak waktunya 14 hari dari penyuntikan yang pertama,” sambungnya.

Tak Berasa

Ditanya seperti apa rasanya setelah divaksin, Ersan yang juga Plt Direktur RSUD tersebut mengaku tak merasakan apapun, semuanya berjalan normal sperti biasa, “ Tak berasa. Tapi memang secara fisikis kita harus siap, karena ini vaksin baru dan pertama kali kita lakukan,”ujarnya.

Jangankan masyarakat umum kata Ersan, di lingkungan tenaga kesehatan sendiri ada yang meragukan dan kawatir untuk divaksin, terlebih banyaknya kabar hoax yang beredar di tengah masyarakat.

“Kepada masyarakat saya menghimbau bahwa vaksin Sinovac ini aman dan halal. Sudah ada pakar yang menyatakan bahwa vaksin ini aman dan MU juga sudah mengluarkan fatwa kalau vaksin ini suci dan halal. Jadi tak perlu kita ragu,” ungkapnya. (auf)