DUMAI(DUMAIPOSNEWS)– Bersempena peringatan Milad Bank Syariah Mandiri ke-21 bertepatan pada tanggal 1 November 2020, Mandiri Syariah KC Dumai menggelar program ‘BSM Mengalirkan Berkah (BMB)’.
Program tersebut dengan bentuk penyerahan bantuan sebesar Rp40 Juta berupa 72 paket sembako, 40 bantuan modal untuk usaha kecil serta bantuan 8 unit sarana cuci tangan kepada masyarakat Kota Dumai.
Program BMB ini disalurkan kepada Masjid Al-Hijriyah Kelurahan Bumi Ayu, Masjid Jami’atul Kelurahan Jaya Mukti, Masjid Al-Ilham Kelurahan Purnama dan Masjid Ji’ronah Kelurahan Bukit Timah. Bantuan tersebut Diserahkan oleh Branch Manager BSM Cabang Dumai, Puja Nur Arief didampingi seluruh jajaran pegawai Cabang
kepada pengurus-pengurus masjid.
Branch Manager BSM Cabang Dumai, Puja Nur Arief menyampaikan bahwa BMB adalah program sinergi antara Mandiri Syariah dengan Laznas BSM Umat untuk masyarakat termasuk mereka yang terdampak Covid-19. Secara teknis, Mandiri Syariah akan menilai aspek apa yang menjadi kebutuhan prioritas masjid sesuai persetujuan pihak
masjid dan kemudian masjid akan memberikan rekomendasi penerima sesuai syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan.
”Alhamdulillah, dengan total nilai bantuan sebesar Rp9,7 Miliar maka program BMB menyasar empat concern utama yakni ketahanan pangan, pendidikan, kesehatan dan bantuan modal usaha untuk masyarakat. Mudah-mudahan bantuan ini dapat bermanfaat bagi yang menerima dan semoga Mandiri Syariah selalu adil, seimbang dan maslahat,” ujar Puja Nur Arief kepada Dumai Pos diruang kerjanya.
Dia menjelaskan untuk ketahanan pangan diberikan dalam bentuk bantuan atau santunan sembako senilai Rp165 Ribu per paket, bantuan pendidikan yang dieksekusi melalui program orang tua asuh atau beasiswa bagi pelajar yatim dan dhuafa sebesar Rp300 Ribu per siswa setiap bulan.
”Bantuan kesehatan kami berikan dalam bentuk bantuan alat sanitasi berupa sarana cuci tangan, masker, handsanitizer, desinfektan, thermometer tembak dan alat kesehatan lainnya. Sedangkan untuk bantuan modal usaha kecil atau ultra micro diberikan kepada masyarakat terdampak Covid-19 misalkan pedagang, tukang ojek dan lainnya dengan maksimal nilai bantuan Rp500.000 setiap usaha,” ungkapnya.
Puja Nur Arief menambahkan BMB juga merupakan implementasi program Corporate Social Responsibility (CSR) Mandiri Syariah yang ditujukan bagi kemaslahatan umat dan lingkungan dengan memfungsikan masjid sebagai distribution channel dan basis pelaksanaan program. Dalam program yang dilaksanakan selama Oktober dan November 2020 di Region, Area dan Cabang Mandiri Syariah seluruh Indonesia ini, Mandiri Syariah turut melibatkan stakeholders, termasuk nasabah dan pegawai untuk memberikan nilai tambah kepada umat dan lingkungan.
”Ya, dalam menjalankan operasional Bank, Mandiri Syariah tidak hanya berorientasi pada profit, namun juga people atau ð 7 3 Šmasyarakat dan planet atau lingkungan. Pandemi Covid-19 ini merupakan ujian bagi semua sehingga kami mengajak masyarakat untuk saling peduli kepada sesama. Karena itu kami berterima kasih kepada nasabah dan pegawai yang bahu-membahu berdonasi dan berkontribusi dalam program BMB ini,” ucapnya.
Bank Syariah Mandiri berupaya menjadi sahabat finansial, spiritual dan sosial bagi nasabah serta menempatkan customer centric sebagai prioritas. Mandiri Syariah fokus pada produk retail dan konsisten melakukan inovasi dalam layanan digital.
Layanan digital diimplementasikan dalam aplikasi Mandiri Syariah Mobile, Net Banking maupun layanan digital branch. Diantaranya fitur buka rekening online, tarik tunai tanpa kartu ATM, layanan interaktif virtual yang dapat diakses selama 24 jam (Aisyah) dimana ketiga fitur tersebut baru dimiliki oleh Mandiri Syariah. Ataupun fitur layanan khas syariah lainnya seperti info waktu sholat, lokasi masjid terdekat dan ziswaf.
Hingga September 2020, kinerja Mandiri Syariah tumbuh dengan baik dan solid dengan kualitas yang terjaga. Mandiri Syariah berhasil meraih pencapaian tertinggi dengan menghimpun laba tembus ke angka Rp1,07 triliun (unaudited). Peningkatan laba bersih Mandiri Syariah ditopang juga dengan adanya pertumbuhan pembiayaan hingga 7,39 persen yoy menjadi Rp79,27 triliun serta dana pihak ketiga (DPK) yang mencapai 17,28 persen yoy menjadi Rp106,12 triliun sehingga asset Mandiri Syariah pada periode ini mencapai Rp119,43 triliun atau tumbuh 16,19 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.(des)