Debat Kandidat Perdana Pilkada Dumai, Paslon Saling Adu Program

DUMAI(DUMAIPOSNEWS)-Debat Kandidat Perdana Calon Walikota dan Wakil Walikota Dumai, yang dilaksanakan pada Kamis (12/11/2020) Malam, di salah satu hotel di Kota Dumai, berlangsung lancar dan aman.

Meskipun pada debat kandidat Perdana kota Dumai, tanpa kehadiran Calon Walikota Dumai, Eko Suharjo, namun para Kandidat lainnya, terlihat hadir seperti Paslon Paisal-Amris, Hendri Sandra- Rizal Akbar, Edi Sepen- Zainal Abidin dan calon Wakil Walikota Dumai, Syaifah dengan mengusung tema “Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memajukan daerah yang dibuka langsung oleh Ketua KPU Kota Dumai, Darwis.

Kongkowkuy

Ketua KPU Dumai mengatakan, debat publik merupakan bagian dari rangkaian kampanye yang harus di laksanakan sesuai dengan aturan yang telah di tetapkan.

Ia berharap dengan debat kandidat tersebut masyarakat bisa melihat dan mendengar program-program yang akan di sajikan setiap paslon, sehingga masyarakat bisa benar-benar mengetahui visi dan misi setiap pasang calon.

Bukan hanya itu saja, melalui debat kandidat ini masyarakat nantinya bisa menentukan pilihannya pada 9 Desember 2020 mendatang, jangan sampai menjadi golongan putih (Golput), karena satu suara sangat menentukan siapa pemimpin Kota Dumai kedepannya.

“Untuk debat kandidat di kota Dumai, direncanakan dilaksanakan sebanyak dua kali dan ini merupakan yang pertama, semoga dengan adanya debat ini masyarakat bisa menentukan pilihan dan tidak golput,” pungkasnya.

Debat kandidat pasangan calon Wali Kota Dumai-Wakil Wali Kota Dumai yang digelar KPU Kota Dumai berlangsung seru. Masing-masing pasangan calon memaparkan visi dan misi mereka.

Disesi tanya jawab debat kandidat, semakin seru karena para kandidat saling adu argumen dan program saling tanya terkait tema yang diangkat yakni meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memajukan daerah, nantinya memimpin Kota Dumai lima tahun mendatang.

Meskipun saling beradu program dan argumen Debat kandidat Perdana berlangsung aman dan lancar hingga akhir.

Pada debat kandidat perdana ini, setiap Paslon memaparkan Visi dan Misi mereka, seperti paslon nomor urut 01 Hendri Sandra-Rizal Akbar mengusung visi terwujudnya Kota Dumai sebagai pusat perekonomian yang Madani, Smart City, dan Green City dengan dukungan good governance dan clean government dalam nilai budaya Melayu yang agamis tahun 2026.

Untuk mewujudkan visi tersebut Pihaknya memiliki misi-misi mulai dari mengembangkan Industri, Perdagangan, Kepelabuhan dan Pariwisata dalam meningkatkan perekonomian.

Selanjutnya misi lainnya yakni mewujudkan masyarakat Kota yang Madani, beradab, berakhlak dan berbudi pekerti luhur dalam menghadapi era globalisasi.

Kemudian mewujudkan masyarakat cerdas, Ekonomi Cerdas Infrastruktur Cerdas dan Layanan Pemerintah Cerdas dalam menyongsong Smart City, mewujudkan Ruang terbuka hijau, Pengelolaan sampah terpadu dan penataan wilayah perkotaan untuk kota bersih, indah dan kota hijau (grenn City), mewujudkan Penyelengaraan Pemerintahan yang baik (good governance) dengan mempercepat tata kelola pemerintahan.

Selain itu perlu juga mewujudkan Penyelengaraan Pemerintah yang bersih (clean Goverment) efektif dan efesien.

Terakhir yang juga sangat penting melestarikan dan Mengembangkan Budaya melayu yang agamis sebagai jati diri Kota Dumai.

Selanjutnya pasangan nomor urut 02 Eko Suharjo-Syarifah mengusung visi mewujudkan Dumai Gemilang Dalam Tataran Masyarakat Berbudaya dan Religius di Kawasan Riau Pesisir lima tahun mendatang.

Guna membumikan dan mewujudkan impian atau visi pembangunan Kota Dumai pada masa mendatang, maka perlu untuk memaknai muatan visi sebagai berikut.

Politis Golkar itu mengatakan konsep Dumai Gemilang yakni bahwa Dumai berpeluang untuk mengembangkan diri dan menjadi panutan dalam penyelenggaraan tata kelola pemerintahan, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang amanah di kawasan Riau Pesisir.

Gemilang di Kawasan Riau Pesisir; Bahwa Dumai berposisi geopolitik, geoekonomi, dan geografis strategis, merupakan kekuatan dan keunggulan, untuk wujudkan diri menjadi teraju pergerakan arus lalu lintas barang, orang, modal dan informasi dari dalam maupun ke luar negeri, serta motor penggerakan perekonomian di kawasan Riau Pesisir.

Mantan Anggota DPRD Kota Dumai itu mengatakan untuk mewujudkan visi, perlu dirumuskan misi atau mandat yang diemban untuk dilaksanakan secara sistemik, holistik, dan berkesinambungan oleh seluruh stakeholder Kota Dumai.

Misi tersebut yakni mewujudkan sumber daya manusia berkualitas, pemberdayaan masyarakat, dan keselarasan serta keterkaitan kompetensi tenaga kerja dengan pasar kerja.

Kemudian mewujudkan integrasi Perusahaan Daerah,Koperasi dan UMKM dalam struktur ekonomi regional. Mewujudkan sumber daya Aparatur Sipil Negara berkualitas dan transformasi pelayanan publik.

Selain itu, mewujudkan pemerataan infrastruktur berkeadilan dan konektivitas antar wilayah, kemudian mewujudkan pembangunan berkelanjutan, mewujudkan Kota Dumai berwawasan kebudayaan dan mewujudkan Kota Dumai menjunjung tinggi nilai-nilai agama untuk mencapai masyarakat religius.

Sementara itu, pasangan calon nomor 3 Paisal-Amris mengusung visi terwujudnya Dumai sebagai Kota Pelabuhan dan industri yang unggul serta bertumpu pada budaya Melayu.

Untuk mendukung visi tersebut ia menjabarkan dengan pengembangan perekonomian kota yang berdaya saing dan bertumpu pada kepelabuhanan dan industri, kemudian mewujudkan sumberdaya manusia yang berkualitas dan berjati diri Melayu, kemudian mewujudkan infrastruktur wilayah yang berkualitas serta meningkatkan kualitas tata kelola kepemerintahan daerah yang baik.

Sementara itu, paslon nomor urut 04 Cawako-Cawawako nomor urut 04 Edi Sepen-Zainal Abidin terwujudnya Kota Dumai yang maju, berbudaya, dinamis dan berkelanjutan.

Untuk mewujudkan visi tersebut pihaknya menjabarkan dibeberapa misi yang telah di susun seperti meningkatkan kualitas daya saing sumber daya insani yang berbudaya tinggi, sehat dan cerdas, kemudian meningkatkan perekonomian masyarakat Kota Dumai, dan meningkatkan percepatan, pemerataan dan kualitas pembangunan infrastruktur.

Memperkuat budaya Melayu sebagai pandangan hidup masyarakat Dumai, meningkatkan percepatan penerapan teknologi informasi dan komunikasi di Kota Dumai berbasis inovasi dan kreativitas dan membangun Kota Dumai yang lestari dengan pembangunan dan tata kehidupan yang memperkuat daya dukung lingkungan dan sosial.

Dalam debat tersebut disiarkan secara live di TV lokal, Radio lokal, IG KPU Dumai, Facebook PPID KPU Dumai dan akun YouTube PPID KPU Kota Dumai.(ras)