Polisi Tembak Oknum Polisi, Membawa 16 Kg Sabu

PEKANBARU (DUMAIPOSNEWS) – Seorang oknum perwira menengah di Direktorat Reserse kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Riau berinsial IZ terlibat peredaran narkoba di Bumi Lancang Kuning.

Tak tanggung-tanggung, perwira berpangkat komisaris polisi (kompol) itu menjadi kurir narkoba dengan membawa 16 kilogram (kg) sabu-sabu. Pria berusia 55 tahun itu tak sendirian.

Kongkowkuy

IZ ditangkap bersama rekannya berinisial HW (51). Keduanya diamankan Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Riau di Jalan Soekarno-Hatta, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru, Jumat (23) malam.

“Tadi malam (Jumat, red) kami melakukan penangkapan terharap HW. Ia bersama IZ membawa 16 kg sabu,” ungkap Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi didampingi Wakapolda Brigjen Pol Tabana Bangun, Dirresnarkoba Kombes Pol Victor Siagian, dan Kabid Humas Kombes Pol Sunarto saat konferensi pers di
Mapolda Riau, Sabtu (24/10) siang.

Pengungkapan peredaran narkoba yang ditaksir senilai miliaran rupiah ini, berawal dari informasi diterima Ditresnarkoba Polda Riau terkait akan adanya transaksi sabu di Kota Pekanbaru, Jumat (12/10) sore.

Atas informasi itu, ditindaklanjuti dengan penyelidikan di Jalan Soekarno-Hatta (Arengka). Penyelidikan yang berlangsung beberapa jam akhirnya membuahkan hasil. Sekitar pukul 19.00 WIB, petugas yang telah mengetahui mobil yang digunakan pelaku melakukan pengintaian.

Kendaraan roda empat tersebut melintas di Jalan Soekarno-Hatta dan berbelok ke arah Jalan Arifin Achmad, dan berhenti di Jalan Parit Indah Kecamatan Bukit Raya.

“Kendaraan dengan nomor polisi BM 1306 VW yang dipakai mengangkut 16 kg sabu, (yang dijemput) dari Jalan Parit Indah. Kami ketahui mereka menerima dari seseorang, dan sabu itu dimasukkan dalam tas,” papar jenderal bintang dua ini.

Usia menjemput sabu, kendaraan roda empat warna hitam tersebut berbalik arah melanjutkan perjalanan menuju ke Jalan Jenderal Sudirman. Di tengah perjalanan, pelaku disinyalir mengetahui keberadaan petugas dan membuang tas
berisikan narkoba.

Namun, petugas mengetahui hal itu mengamankan barang bukti. Sementara petugas lainnya tetap melakukan pengejaran terhadap mobil pelaku yang berupaya melarikan diri. Dalam pengejaran ini, petugas beberapa kali melepaskan tembakan ke arah mobil pelaku. Bahkan, petugas juga menabrak mobil pelaku di Jalan Soekarno-Hatta tepatnya di depan show room mobil Arengka Auto Mall Pekanbaru hingga terhenti.

“Kami lakukan pengejaran sampai ke Jalan Soekarno-Hatta. Dalam pengejaran itu yang bersangkutan (tersangka, red) menabrak sepeda motor maupun mobil yang di depannya. Membahayakan masyarakat,” kata mantan Dirtipideksus Bareskrim Polri ini.

“Kami lakukan upaya paksa menghentikan dengan menembak bannya, tapi tidak berhenti. Sehingga kami lakukan upaya paksa, tembakan ke arah yang bersangkutan (IZ, red) yang diketahui memiliki senjata api,” tambah Kapolda Riau.

Mantan Deputi Siber Badan Intelijen Negara (BIN) menjelaskan, tersangka IZ mengalami luka tembak di bagian lengan dan punggung. Sedangkan, HW yang juga dihadirkan dalam ekspose tersebut mengalami luka pada bagian kepada akibat tabrakan dengan kendaraan petugas.

“IZ masih menjalani perawatan di rumah sakit. Dia akan dioperasi untuk mengeluarkan proyektil di tubuhnya,” jelasnya. Menurut Agung, barang haram yang disita dari dua tersangka merupakan milik bandar berinsial HR. Yang bersangkutan juga berperan sebagai pengendali yang kini masih dalam pengejaran Ditresnarkoba Polda Riau. “HR ini pengendali dan pemilik narkoba 16 kg sabu,” sambung Agung.

Ketika disinggung sejauh mana keterlibatan oknum perwira itu dalam peredaran narkoba, dia menegaskan, bahwa IZ bukan lagi anggota Polri. “Kemarin mungkin anggota tapi hari ini (kemarin, red) bukan. Maka saya tidak mau sebut pangkat dan sebagainya karena dia sudah nggak punya pangkat,” tegasnya.

Agung menegaskan, pihaknya akan melakukan proses hukum terhadap IZ dan akan menyelesaikan masalah hukum internal maupun tindak pidana. Dia juga minta hakim memberikan hukuman berat terhadap pelaku.

“Saya minta hakim memutuskan yang layak untuk para pengkhianat bangsa ini,” pintanya. Lebih lanjut ditegaskan Kapolda Riau, pihaknya tidak akan tebang pilih menangani kasus peredaran narkoba di Bumi Melayu. Pelaku akan diburu bersama Satgas Harimau Kampar dan upaya pencegahan aksi sindikat narkotika akan terus dilakukan.

Tak hanya itu saja, ia juga mengingatkan kepada semua pihak, baik anggota kepolisian, pegawai dan orang-orang yang mengabdi pada negara agar tidak bermain dengan narkotika. Dia menyatakan akan menindak tegas para pelaku.

“Melawan narkoba sekarang tidak dengan jalan pelan, lebih agresif dan tegas. Saya akan berlari dan saya akan mengejar sampai ke lubang mana pun. Peringatan saya pada bandar yang mendengar konferensi pers ini,’’ tegas Agung. (rpg)