Pjs Bupati dan Kapolres Tinjau Lokasi Kebakaran di Panipahan

PALIKA (DUMAIPOSNEWS.COM) – Pasca terjadinya kebakaran yang meluluhlantakkan sekitar 22 unit rumah dan mengakibatkan satu orang penyandang Disabilitas juga ikut menjadi korban langsung mendapatkan perhatian dari pemerintah kabupaten Rokan Hilir.

Dimana, Pjs Bupati Rokan Hilir, Rudiyanto SH Msi dan Kapolres Rokan Hilir, AKBP Nurhadi Ismanto SH Sik langsung turun meninjau lokasi jalan Senangin RT 01 RW 04 Kepenghuluan Panipahan, Kecamatan Pasir Limau Kapas (Palika).

Kongkowkuy

Kehadiran Pjs Bupati dan Kapolres Rokan Hilir pada Sabtu (24/10) ini langsung disambut oleh Kasi Pemerintahan Kecamatan Pasir Limau Kapas dan Penghulu Panipahan Edy Syahrial, Penghulu Panipahan Darat Syofiar serta Penghulu Pasir Limau Kapas Agus Salim dan tokoh masyarakat setempat.

Kapolres Rokan Hilir AKBP Nurhadi Ismanto SH Sik juga menyerahkan paket bantuan sembako dari Kapolda Riau untuk 22 Kepala Keluarga atau 76 jiwa warga jalan Senangin RT 01 RW 04 Dusun Timur Kepenghuluan Panipahan.

” Saya bersama Pejabat Bupati menyerahkan bantuan dari Bapak Kapolda Riau. Jangan di lihat besar kecilnya namun lihatlah dari kepedulian pimpinan kami, ini bentuk simpati Kapolda Riau kepada korban yang tertimpa musibah, ” ucap Kapolres Rohil.

Kapolres juga menerangkan, bahwa pada peristiwa kebakaran itu juga mengakibatkan korban tewas. ” Dalam kebakaran kemaren ada korban jiwa atas nama Tien He seorang penyandang distabilitas terbakar karena tidak dapat menyelamatkan diri saat kebakaran terjadi.”sebutnya.

Selain penyerahan bantuan sembako, Kapolda Riau melalui Kapolres Rohil juga menyerahkan bantuan dalam bentuk uang untuk para korban.

Sementara itu Pjs Bupati Rohil Rudyanto SH Msi dalam kesempatan sama juga menyerahkan bantuan dari Pemkab Rohil berupa sembako dan kebutuhan rumah tangga.

” Pemkab Rokan Hilir turut prihatin dan berharap korban musibah kebakaran ini bangkit kembali menata kehidupannya.

Sebelumnya, aparat gabungan TNI-Polri juga melaksanakan kerja bhakti untuk membersihkan puing-puing disekitar lokasi kebakaran.

” Hal ini dilakukan untuk meringankan beban para korban kebakaran, dengan melakukan kerja bakti membersihkan puing-puing reruntuhan dan membersihkan jalan di lokasi kebakaran,” ujar Kapolsek Panipahan, Iptu Boy Setiawan SAP Msi kepada Dumai Pos.

Diungkapkan mantan Kapolsek Simpang Kanan ini lagi, bahwa lokasi yang terbakar adalah merupakan komplek padat penduduk yang mayoritasnya memiliki rumah panggung diatas laut.

” Untuk itu, kita baru mengetahui ada korban tewas setelah api padam. Dan karena air pasang, sehingga kita baru bisa lakukan evakuasi korban yang sempat terjatuh kedalam laut juga setelah posisi air surut, ” terang Boy kembali.

Seperti yang diberitakan dimedia ini kemarin menyebutkan, bahwa selain kerugian materi yang mencapai sekitar Rp 1 Milyar, peristiwa kebakaran itu juga menyebabkan satu orang warga bernama Kian He (46) ditemukan tewas terpanggang didalam rumahnya.

Bahwa ke 22 unit rumah yang terbakar tersebut, masing-masing milik Topit Hong, Hecu, Pogek, Madiwan, Kimsuan, Wekok, Kopiciong, Santoi, Cin Hok, Linhui, Lohong Bi, Saikuang, Bagan, Tongsuan, Ope, Acin, Bunkian, Ciau, Abi, Kian He, dan rumah Kahwa.

Peristiwa kebakaran itu bermula pada Jumat (23/10) sekira jam 02:30 Wib saat salah seorang warga bernama Said yang juga merupakan petugas jaga malam sedang berjaga di Pos Ronda yang berada di Simpang Jalan Senangin RT 001 RW 004 Kepenghuluan Panipahan, Kecamatan Palika.

Dimana saat itu Said melihat meteran listrik (kwh) yang ada dirumah Kian He telah mengeluarkan percikan dan asap. Melihat hal tersebut, Said membangunkan warga dengan cara memukul tiang listrik secara berulang kali agar warga terbangun.

Tidak berapa lama api yang berasal dari rumah Kian He langsung membesar, dan menyambar rumah warga yang berdekatan dengan rumah Kian He yang juga terbuat dari kayu.

Hembusan angin yang meniup pada malam dini hari itu semakin membuat api semakin bergelora dan memudahkan api melalap semua dinding rumah yang berdekatan. Dan kurang lebih dua jam lamanya api membakar 22 yang terbuat dari kayu tersebut.

Dengan mengandalkan peralatan mesin pompa milik Polsek Panipahan, warga masyarakat bersama dengan personil kepolisian berjibaku untuk memadamkan kobaran api. (min)