Golongan Darah O Lebih Aman dari Covid-19

JAKARTA ( DUMAIPOSNEWS.COM ) – Penelitian membuktikan kalau penularan Covid-19 ada hubungannya dengan golongan darah seseorang.

Beberapa penelitian menemukan fakta bahwa seseorang dengan golongan darah O dikatakan memiliki risiko sedikit selama pandemi Covid-19 .

Kongkowkuy

Dilansir dari Science Alert, Ahad (18/10), dua penelitian yang diterbitkan minggu ini menunjukkan, orang dengan tipe golongan darah O memiliki risiko lebih rendah terkena virus corona.

Bahkan jika terinfeksi, risiko mengalami kondisi parah sangat kecil. Salah satu studi baru secara khusus menemukan bahwa pasien Covid-19 dengan tipe darah O atau B menghabiskan lebih sedikit waktu di unit perawatan intensif. Dibandingkan mereka dengan tipe A atau AB.

Pasien golongan darah O juga cenderung tidak membutuhkan ventilator dan cenderung tidak mengalami gagal ginjal.

Kedua studi baru tersebut keluar oekan lalu di jurnal Blood Advances. Seseorang mengamati 95 pasien Covid-19 yang sakit kritis di rumah sakit di Vancouver, Kanada, antara Februari dan April.

Mereka menemukan bahwa pasien dengan golongan darah O atau B rata-rata menghabiskan 4,5 hari lebih sedikit di unit perawatan intensif dibandingkan dengan mereka yang memiliki darah golongan A atau AB. Kelompok A dan B rata-rata dirawat selama 13,5 hari di ICU.

Peneliti juga menemukan, hanya 61 persen pasien dengan golongan darah O atau B yang membutuhkan ventilator.

Sedangkan 84 persen pasien golongan darah A atau AB membutuhkan ventilator. Sementara itu, pasien dengan tipe A atau AB juga lebih mungkin membutuhkan dialisis atau cuci darah, prosedur yang membantu ginjal menyaring racun dari darah.

“Pasien dalam dua golongan darah ini (A dan AB) mungkin memiliki peningkatan risiko disfungsi atau kegagalan organ akibat Covid-19 dibandingkan orang dengan golongan darah O atau B,” penulis penelitian menyimpulkan.

Sebuah studi pada Juni menemukan hubungan serupa. Pasien di Italia dan Spanyol dengan golongan darah O memiliki risiko 50 persen lebih rendah dari infeksi virus Korona parah dibandingkan dengan pasien dengan golongan darah lain.

Orang dengan golongan darah O lebih aman. Dalam studi lainnya, tim peneliti meneliti hampir setengah juta orang di Belanda yang dites Covid-19 antara akhir Februari dan akhir Juli. Dari sekitar 4.600 orang yang dites positif dan melaporkan golongan darah mereka, 38,4 persen memiliki darah tipe O.

“Golongan darah O secara signifikan dikaitkan dengan lebih sedikit risiko,” tulis para penulis. Mengapa Demikian?

Studi lain menemukan hubungan serupa antara golongan darah dan risiko Covid-19. Secara umum, golongan darah bergantung pada ada atau tidaknya protein yang disebut antigen A dan B di permukaan sel darah merah (sifat genetik yang diwarisi dari orang tua).

Orang dengan darah O tidak memiliki antigen. Itu adalah golongan darah yang paling umum. Studi baru tentang golongan darah dan risiko virus Korona sejalan dengan penelitian sebelumnya tentang topik tersebut.

Sebuah penelitian yang diterbitkan pada Juli menemukan bahwa orang dengan tipe O lebih kecil kemungkinannya untuk dites positif Covid-19 daripada mereka yang memiliki golongan darah lain.

Sedangkan pada Maret, sebuah penelitian terhadap lebih dari 2.100 pasien virus Korona di kota Wuhan dan Shenzhen di Tiongkok juga menemukan bahwa orang dengan golongan darah O memiliki risiko infeksi yang lebih rendah.

Penelitian sebelumnya terhadap virus SARS juga menunjukkan bahwa orang dengan golongan darah O kurang rentan. Sebuah studi tahun 2005 di Hong Kong menemukan bahwa kebanyakan orang yang terinfeksi SARS memiliki golongan darah non-O. (rpg)

Sumber: Jawapos.com