Sekolah Belum Tatap Muka, Walikota Dumai tak Mau Gegabah

 

DUMAI(DUMAIPOSNEW2S) – Kementrian Pendidikan telah mengizinkan sekolah masuk di wilayah zona Kuning dan Hijau untuk melakukan proses belajar mengajar tatap muka, membuat sejumlah wali murid bertanya tanya. 

Kongkowkuy

Bahkan Kementerian pendidikan dan kebudayaan (kemendikbud), telah mengeluarkan daftar kabupaten kota yang sekolahnya bisa belajar tatap muka, dan Dumai salah satunya.

Menanggapi hal tersebut, Walikota Dumai, Zulkifli As mengaku, bahwa terkait dengan persoalan proses belajar mengajar tatap muka di sekolah, pihaknya tak mau gegabah. Perlu pembahasan ekstra agar penyebaran Covid 19 tak bertambah.

“Memang kita saat ini sudah berada di zona kuning, dan berdasarkan ketentuan Kemendikbud diperbolehkan belajar tatap muka, namu harus dengan persiapan yang matang, kita tidak mau gegabah,” katanya, Senin (10/8).

Ia menamambahakan, pihaknya berencana akan memanggil pihak Dinas pendidikan dan Organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, untuk merapatkan hal-hal apa saja yang harus dilakukan sebelum menggelar proses belajar mengajar tatap muka.

“Malam ini kita akan menggelar rapat terkait belajar tatap muka, dan bagaimana hasilnya tentunya menjadi yang terbaik untuk kota Dumai,” sebutnya.

Jikapun nantinya belajar tatap muka dilaksanakan di sekolah, tentunya dengan protokol kesehatan yang ektra ketat‎, dan tidak seluruh sekolah sekaligus buka, melainkan bertahap.

“Nantinya akan bertahap bukanya, mungkin dari tingkat SMA, SMP, SD, dan lainya, dan akan terus dievaluasi, kita tidak mau ini akan menjadi permasalahan baru kalau kita gegabah, yang jelas Pemko ingin yang terbaik untuk kita semua,” jelasnya.

Menurutnya, bagi anak-anak dengan latar belakang keluarga yang mampu, mungkin bisa mengakses materi belajar dari sekolah dengan mengakses nya melalui smart phone. Namun, bagaimana dengan peserta didik dari keluarga yang kurang mampu dan pra sejahtera, mungkin saja mereka tak bisa mengakses materi belajar karena faktor ekonomi.

“Ini pertanyaan yang selalu menjadi buah pikiran saya terhadap persoalan yang sama-sama kita hadapi. Belum lagi soal efektifitas belajar melalui daring. Singkat cerita, melalui pertemuan langsung dikelas saja, mungkin masih ada siswa yang tidak sepenuhnya memahami materi pembelajaran. Apakah lagi, belajar melalui daring (virtual education). Namun, semua kondisi itu harus kita hadapi bersama, dengan tetap bersatu dan selalu berdoa agar pandemi covid-19 ini segera berakhir,” sebutnya.

Zulkifli As menerangkan, Keputusan Pemerintah Kota Dumai terhadap proses belajar mengajar juga dipandu dari peraturan tingkat provinsi dan juga tingkat pusat. (wan/ras)

Editor : Bambang Rio