SIAK (DUMAIPOSNEWS.COM) – Masyarakat Kabupaten Siak terus diedukasi secara persuasif oleh Pemkab Siak melalui petugasnya di lapangan dan diback up oleh aparat keamanan serta anggota satpol PP. Pemkab Siak membuat kebijakan dengan memdirikan posko pemantauan di titik yang dinilai strategis menyampaikan himbauan dan pemantauan. Diantaranya seperti dipangkal jembatan Tengku Sultanah Latifah Siak Sriindrapura, simpang tiga buatan di Koto Gasib, di depan Ramayana di Perawang Kecamatan Tualang dan lainnya.Di Perawang misalnya, terlihat beberapa petugas menegur dan meminta kepada para pengendara motor agar menggunakan masker. Itu terus disuara di setiap pengendara motor yang tak memakai masker.
Kegiatan yang sama juga dilakukan pihak TNI, Polri, Dishub dan Diskes, PMI di wilayah Kabupaten Siak lainnya. Hal itu dilaksanakan sebagai tindakan siaga guna upaya memutus mata rantai Covid-19 di Kabupaten Siak. Satu demi satu kenderaan yang lewat diberhentikan untuk pengecekan protap kesehatan apakah dijalankan atau tidak.
Babinsa Koramil 03/Siak Serma Hamidi pada, Rabu (1/7) mengatakan, pengecekan dan penyekatan kendaraan ini adalah upaya agar memutus mata rantai Covid-19, agar jangan menyebar ke mana-mana.
Selain penyekatan kendaraan, TNI juga tidak bosan bosannya melaksanakan patroli ditempat yang mana masyarakat berkumpul untuk memberikan himbauan menggunakan Masker, cuci tangan dan jaga jaraka baik di Pasar, Swalayan, tempat rekreasi dan juga ditempat ibadah.
” Kita berharap kepada masyarakat Kabupaten Siak tetap mengikuti fatwa dari MUI dan instruksi dari Bupati serta protokol kesehatan untuk menjaga jarak agar pencegahan dan penyebaran pemutusan Corona (COVID-19) dapat berjalan dengan baik,” terangnya.
Serma Hamidi menyampaikan ulang adapun tim siaga di Pos pantau TASL, mengharapkan dukungan masyarakat dalam penanganan virus corona, selain berkendaraan juga didalam beraktifitas diluar maupun dirumah jangan lupa dengan protokol kesehatan agar warga kita aman dari penyebaran virus.
“Dan berharap kepada warga hindari berkumpul dalam kegiatan apapun, baik di tempat umum dan lingkungan pribadi, karena tindakan tersebut merupakan langkah memutuskan rantai berkembagnya virus corona, khususnya di Kab. Siak” tegas Hamidi. (rel)
