Empat Pasien Baru di Dumai Positif, Satu Dinyatakan Sembuh

DUMAI(DUMAIPOSNEWS)- Kota Dumai kembali mendapatkan kabar baik, satu pasien positif Covid-19 inisial HF dinyatakan sembuh. Namun kabar buruknya, 4 pasien baru terkonfirmasi positif, Selasa (21/7).

Pasien tersebut yakni Tuan MJA (35) warga Kelurahan STDI, Nyonya MS (54) warga Kelurahan Bukit Datuk. Mereka berdua merupakan ASN di lingkungan Dinas Kesehatan Kota. Memiliki kontak erat dengan pasien HF yang dinyatakan sembuh pada hari yang sama.

Kongkowkuy

Kemudian tuan NF (12), tuan SB (51) mereka berdua merupakan warga Kelurahan Basilam Baru Kecamatan Sungai Sembilan. Memiliki hubungan darah yakni anak dan bapak. Kasus anak dan bapak ini bermula ketika sang anak NF (12) mau pulang ke Dumai dan melakukan rapid test di Rohil dengan hasil reaktif.

Kemudian pulang ke Dumai dan langsung di lakukan swab dan hari ini di umumkan hasil positif. Pada waktu yang bersamaan bapak, ibu dan saudara NF juga dilakukan swab. Hasilnya hanya bapaknya Tuan (51) positif sementara ibu dan saudara santri pesantren ini hasilnya negatif.

“Kami masih melakukan penyelidikan epidemiologi terkait kasus ini dari mana anak ini tertular,” tutur Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Dumai dr Syaiful, Selasa (21/7) kemarin.

Ia mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Rohil terkait hal tersebut untuk melakukan tracing kontak di pesantren tempat Santi itu belajar.

“Jika memang tertular di Rohil ini akan menjadi klaster baru disana, tapi bisa saja anak ini tertular oleh orang tuanya saat menjenguk di pesantren, tapi ini masih kemungkinan-kemungkinan yang terjadi, makanya perlu penyelidikan epidemiologi lebih lanjut,” tuturnya.

Dengan bertambahnya empat kasus konfirmasi positif Covid-19 tersebut, kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kota Dumai menjadi 32 orang yang di nyatakan positif. “Empat kasus tambahan hari ini (kemarin, red) sudah di Isolasi di RSUD Kota Dumai, mereka memang termasuk tanpa gelaja,” tuturnya.

Ia menyebutkan, kendati sudah ada aturan baru terkait Covid-19 dari Kemenkes RI, namun untuk Kota Dumai belum menerapkan. “Makanya mereka yang OTG masih di rawat di RSUD untuk isolasi,” tuturnya.

Dikatakannya, aturan baru memang belum diterapkan dan masih menunggu arahan dari tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Riau. “Memang pasien yang tanpa gelaja di aturan tidak lagi di Isolasi di RSUD Kota Dumai melainkan isolasi mandiri di rumah masing-masing,” terangnya.

Namun ada kekhawatiran terkait isolasi mandiri di rumah, karena tingkat kesadaran masyarakat berbeda-berbeda dalam menerapkan protokol kesehatan. “Kita khawatir jika ada pasien positif Covid-19 yang di Isolasi mandiri, mereka tidak taat karena pengawasan cukup sulit, kita tidak bisa 24 jam mengawasi,” terangnya.

Terkait hal tersebut, pihaknya merencanakan membuat tempat isolasi bagi para pasien positif tanpa gelaja agar lebih mudah di awasi. “Ini untuk kepentingan bersama, ke maslahatan lebih besar,” tutupnya.(ras)

Edfitor : Bambang Rio