Pemkab Bengkalis Gelar Rapat Penerapan PSBB, Segera Dilakukan Rapit Tes Masal

BENGKALIS(DUMAIPOSNEWS.COM ) – Pemerintah bersama Forkopimda Kabupaten Bengkalis, Rabu (13/5) pukul 21.00 WIB, menggelar rapat terkait persiapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), yang bakal digelar mulai, Jumat (15/5) ini.

Rapat digelar di ruang rapat Wisma Sri Mahkota Daerah Jalan Antara Bengkalis. Rapat dipimpin Plh Bupati Bengkalis, H. Bustami HY, dihadiri Dandim 0303/Bengkalis, Letkol Inf Lizardo Gumay, S.H., M.M, Kapolres Bengkalis, AKBP Sigit adiwuryanto, SIK, MH, Kajari Bengkalis, Nanik Kushartanti, SH, MH, Ketua  DPRD Bengkalis, H. Khairul Umam, Lc, M.E, Sy, dan diikuti para asisten serta kepala OPD terkait.

Kongkowkuy

Dalam pemaparan Kepala BPBD Bengkalis, Ir H Tajul Mudaris menyampaikan bahwa, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) adalah pembatasan kegiatan tertentu penduduk dalam suatu wilayah yang diduga terinfeksi Covid-19 sedemikian rupa untuk mencegah kemungkinan penyebarannya.

” PSPB ini meliputi, peliburan sekolah dan tempat kerja, pembatasan kegiatan keagamaan, pembatasan kegiatan di tempat atau fasilitas umum, pembatasan kegiatan sosial dan budaya, pembatasan moda transportasi, pembatasan kegiatan lainnya khusus terkait aspek pertahanan dan keamanan,”ungkap Tajul.

Sementara Kepala Dinas kesehatan dr. Ersan Saputra dan memberikan gambaran kondisi saat ini adalah, dengan dihadapkan pasien 3 positif yang tidak dari tranmisi lokal tapi dari tranmisi luar.

“Jadi kita di sini sebagai imbas dari Kota Dumai yang sudah di tetapkan sebagai Zona merah. Untuk sekarang ini akan melakukan Rafit Tes massal di instansi dan beberapa di bagian di kantor Bupati Bengkalis. Kita tidak takut untuk banyaknya PDP tapi kita takut dengan hasilnya kesehatan yang tidak kita ketahui,”ungkap Ersan.

“Kita akan melakukan isolasi terpadu kepada yang hasil rapit tes reaktif disatu tempat,”sambungnya.

Sementara itu Plh Bupati Bengkalis, Bustami HY menyampaikan, bahwa apapun masalah yang dihadapi pada saat ini, harus dapat dipecahkan dan dihadapi bersama. Namun yang paling penting katanya, keputusan Menteri Kesehatan yang menjadi kesepakatan bersama karena ini sudah keputusan yang wajib dijalani bersama.

 ” Disamping itu kita harus mempersiapkan untuk anggaran dan kesiapan tim kesehatan kita. Adanya rapat ini untuk mensosialisasikan kapan rencana akan dimulainya PSBB ini sesuai Perpu Menteri kesehatan yang ditetapkan mulai tanggal 15 Mei 2020,” ungkap Bustami HY.

Pada prinsipnya, lanjut Bustami, pemkab Bengkalis sudah melakukan persiapan untuk PSBB, tapi belum tegas. Maka dengan rapat ini kata Bustami, akan difokuskan persiapan pemberlakuan PSBB, disamping kesiapan dari tim gugus tugas juga perlu kejujuran dari masyarakat agar PSBB ini cepat terlaksana dan cepatnya pemutusan mata rantai Covid-19.

“Kita disini menuntut ketegasan untuk pos-pos yang sudah di tentukan titiknya agar selama PSBB terlaksana dengan baik,”ungkapnya lagi.

Di kesempatan yang sama Kapolres Bengkalis AKBP Sigit Adiwuryanto menerangkan, terkait dengan adanya PSBB, bahwa harus adanya aturan yang jelas.

“ Kenapa wilayah Kota Pekanbaru sampai diperpanjang, kiranya dalam hal ini kita bisa meminta waktu, untuk melakukan persiapan dan perencanaan yang baik dan tepat. Ini perlu dilakukan sosialisasi kepada masyarakat. Kita selaku forkopimda Bengkalis terkait Perbup nantinya agar pihak Satpol PP Kabupaten Bengkalis berada di depan dengan melakukan pemberian sanksi terhadap pelanggaran yang terjadi,”ungkap Kapolres.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolres juga menyampaikan bahwa pihaknya telah memberikan bantuan sosial setiap harinya dengan sasaran perhari 20-40 orang. Dan pada hari jumat akan membagikan bansos kepada 200 orang.

Sementara Dandim 0303/Bengkalis, Letkol Inf Lizardo Gumay menyampaikan, bahwa PSBB bukan barang baru, sudah banyak wilayah yang melakukan. Tidak salah kalau Bengkali mencontoh daerah-daerah yangs sukses menerapkan PSBB.

“Diakui, sejauh ini sikap peduli dan kesadaran masyarakat dirasakan masih kurang. Begitu juga posko yang sudah ada harus lebih diberdayakan lagi, kalau perlu harus ada piket bergilir untuk kewaspadaan kita,”ucap Dandim seraya berujar pihaknya siap melakukan patrol siang dan malam. (auf)